Ratusan Warga Pedamaran Unjuk Rasa
KAYUAGUNG, SuaraSumselNews | WARGA asal 14 Desa di Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) OKI, Jum’at (6/3).
Warga menuntut hak mereka atas ditariknya ratusan saldo dari Kartu KPM dari Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) oleh oknum TKSK Kecamatan Pedamaran. Apalagi, hingga hari saat ini program tersebut belum bisa dinikmati oleh masyarakat setempst.
Sedikitnya 150 warga didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga (IRT), meminta Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk mengusut tuntas dugaan penyimpangan Bantuan Program Non Tunai pada September hingga Desember 2019. Dan mereka menduga, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di 14 desa di Kecamatan Pedamaran bermain api.
“Kami meminta kepada Kepala Dinas Sosial untuk segera memberhentikan TKSK Pedamaran,” kata Lutfi.
Mewakili warga, Lutpi meminta pihak Dinsos disini ikut bertanggung jawab atas ditariknya ratusan saldo penerima kartu KPM dari masyarakat. Khususnya program BPNT September Desember 2019.
“Kami minta Kepala Dinsos untuk mencopot TKSK Kecamatan Pedamaran. Karena menurut penilaian kami, pihak Kecamatan Pedamaran sama sekali belum memiliki rasa tanggungjawab kepada warga. Mereka ini tidak amanah dalam menjalankan tugas,” ujar Ludfi.
Diminta Kepala Dinas Sosial OKI untuk membuat rekomendasi kepada Bupati Ogan Komering Ilir untuk mencopot Kepala Bidang beserta jajaran di Dinas Sosial. Karena dinilai tidak becus dalam menjalani tugas di instansi pemerintahan.
Sejumlah warga ditunjuk untuk mewakili masyarakat diterima Reswandi SP MM, Kepala Dinas Sosial OKI untuk diskusi di ruangan rapat kantor Dinsos OKI, melalui pengawalan ketat Polisi dan Satpol PP OKI.
Usai melakukan orasi untuk menyampaikan keluhan, beberapa orang warga ditunjuk untuk melakukan diskusi bersama Reswandi. Turut serta, Kabag Ops Polres OKI Kompol CS Panjaitan, Sejumlah Ormas, Kasat Intelkam Polres OKI AKP Sigit Agung Susilo, dan beberapa wartawan.
Dalam pertemuan bersama tersebut Reswandi menerima semua keluhan yang disampaikan. “Setiap tuntutan akan kita tindaklanjuti. Dan akan dicarikan solusi sebagai jalan keluar sesuai prosedur,” kata Reswandi.
Kompol CS Panjaitan Kabg Ops Polres Oki meminta kepada warga untuk lebih sabar tapi tetap melakukan monitor. “Terkait masalah ini, kiranya warga persiapkan bukti-bukti serta memberikan waktu . Maksudnya agar bisa menyelesaikan persoalan ini sesuai prosedur dan aturan yang berlaku. (*)
laporan ; adeni andriadi