Tegal Binangun, Talang Jambe, Masuk Palembang

PALEMBANG, SuaraSumselNews- PEMPROV Sumsel jadi mediasi pertemuan Pemkot Palembang dengan Pemkab Banyuasin. Rapat koordinasi Selasa siang kemarin itu terkait masalah tapal batas antara kedua pihak, akhirnya menghasilkan keputusan.

Sekda Pemprov Sumsel, Nasrun Umar memimpin pertemuan tersebut. Dan dia mengatakan, Pemprov bertindak secara netral dalam penyelesaian permasalahan tapal batas yang disengketakan selama ini.

‘’Penyelesaian masalah ini, saya mewakili Gubernur Sumsel, tak berpihak kemanapun dalam menuntaskan permasalahan ini. Sehingga tidak ada salah satu pihak yang merasa dirugikan,’’ terangnya kepada media ini,kemarin.

Dari hasil rapat koordinasi tersebut, ternyata permasalahan tapal batas antara Pemkot Palembang dengan Pemkab Banyuasin, tidak sebatas kawasan Tegal Binangun saja. Melainkan ada tiga subsegmen lainnya.

‘’Bukan hanya Tegal Binangun ini saja, tapi ada empat 4 subsegmen yang ada. Keempat subsegmen tersebut adalah, Tegal Binangun,Talang Buluh, Merah Mata dan Talang Jambe,’’ujar Nasrun.

Kata Nasrun, keempat subsegmen itu, Pemprov Sumsel mengusulkan kepada dua pihak untuk berbagi dengan melihat kondisi eksistingnya dilapangan. ‘’Dan lagi kemarin adanya aspirasi  warga Tegal Binangun dan banyak dikelola oleh Pemkot Palembang, maka Tegal Binangun dan Talang Jambe masuk wilayah Kota Palembang,’’ jelasnya.

Sedangkan Talang Buluh dan Merah Mata akan masuk ke wilayah Kabupaten Banyuasin. ‘’Talang Buluh ini merupakan wilayah Pemkot Palembang, tapi karena selama ini adminsitrasinya banyak dikelola pihak Banyuasin. Maka kita usulkan masuk ke Kabupaten Banyuasin,’’ ujar Nasrun. (*)

Editor   : anwar rasuan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *