INDRALAYA, SuaraSumselNews- Visi dan misi Bupati Ogan Ilir (OI), Ilyas Pandji mendapat sorotan dari sejumlah fraksi di DPRD Kabupaten Ogan Ilir. Hal itu terungkap dalam rapat paripurna XII, kemarin.
Fraksi Bintang Kebangkitan Indonesia Raya (F-Berkibar) DPRD Ogan Ilir melalui juru bicaranya, Sevvy Yosa SE menyampaikan pandangan fraksinya bahwa pernah mendengar bupati, tiga tuhun kedepan fokus pada kualitas pelayanan dan kapasitas pengelolaan sumber daya sesuai aset dan potensi.
Menariknya kritikan itu, F-Berkibar meminta visi dan misi bupati itu jangan sebatas retorika dan wacana politik belaka. Dan terkait APBD Ogan Ilir tahun 2018 sejumlah Rp 1,5 triliyun lebih, fraksi ini pertanyakan skenario pencapaian nilai PAD sebesar Rp 203 milyar lebih.
Disertai menyoroti rendahnya tingkat pelayanan SDM dan tidak patuhnya bagian perencanaan umum akan pedoman penyusunan APBD 2018. Dampaknya, menyulitkan pembahasan bahkan pernah mendapat teguran dari BPK RI Perwakilan Palembang tentang kekeliruan penetapan target PAD anggaran tahun 2017 lalu.
Kata Sevvy Yossa, PAD, dana perimbangan dan lainnya masih belum optimal. Misalnya, pajak rumah makan, restoran, retribusi parkir, pajak reklame, IMB dan lainnya belum berjalan sebagaimana mestinya.
Lalu adanya rencana penambahan penyertaan modal pada Bank SumselBabel dan PD Petrogas, fraksinya meminta pendataan yang akurat, transparan dan akuntabel.
Juga menyoroti kekosongan jabatan Wakil Bupati yang telah berjalan selama satu tahun sejak HM Ilyas Panji Alam difinitif sebagai Bupati Ogan Ilir. Terlebih lagi dalam menghadapi Pilkada 2018.
Selain itu ada yang menarik, juru bicara fraksi ini adalah kaum hawa dan dia meminta Pemkab disini mampu menyediakan ruang laktasi bagi pegawai kaum hawa. (*)
