Lambar Longsor dan Banjir

BPBD Lampung Barat Kerahkan Alat Berat

LAMPUNG BARAT, SuaraSumselNews | BADAN Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) bekerja keras tanggulangi bencana longsor akibat banjir.

Sejumkah alat berat diturunkan oleh pihak BPBD Kabupaten Lampung Barat untuk lakukan evakuasi material longsor akibat banjir yang terjadi.

Kepala Bidang (Kabid) Bantuan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Lampung Barat, Hidayatullah menuturkan, pihaknya BPBD sudah menerjunkan sejumlah alat berat untuk melakukan evakuasi terhadap material longsor.

“Kami sudah ke lokasi dan menurunkan alat-alat berat untuk digunakan evakuasi material longsor, ” katanya.

Tidak hanya itu, kami juga sudah menurunkan tim guna membantu korban banjir yang tersebar di beberapa wilayah. “Saya mewakili BPBD Lampung Barat mengimbau pada masyarakat sebagai pengguna jalan agar waspada pada titik ruas jalan di kawasan perbukitan. Karena disana ada potensi terjadi bencana longsor dan pohon tumbang,” bebernya.

“Antisipasi perlu di lakukan kepada masyarakat. Hal ini penting dilakukan untuk mengurangi terjadinya resiko saat bencana, ” terangnya.

“Untuk para pengendara yang sedang melakukan perjalanan, diminta agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan. Tujuannya mengantisipasi ragam bentuk kemungkinan bencana, karena cuaca yang ekstrim akan berdampak serius terhadap lingkungan, ” urainya.

Bencana banjir yang tengah melanda 4 daerah di Kabupaten Lampung Barat ternyata tidak hanya memutus akses jalan. Juga mengakibatkan 18 rumah milik warga mengalami rusak berat karena diterjang air.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Sumberjaya, Andika menuturkan, 18 rumah alami kerusakan di Pekon Pura Wiwitan Pemangku Cipta Wangi II, Pemangku Cipta Jaya, Pemangku Cipta Karya.

Banjir pun melanda Pekon Muara Jaya II dan mengakibatkan beberapa jembatan alami kerusakan. Misalnya jembatan penghubung menuju daerah Muara Baru, jembatan Timbo, jalan Muara Baru, disana ada sejumlah kolam yang jebol.

“Sementara banjir pun melanda Pekon Cipta Mulya, akses jalan produksi yang satu-satunya ada di sini untuk menuju ke kebun warga alami kerusakan, “ujar Andika, Kamis, (2/1).

“Jembatan darurat sementara diperlukan untuk akses produksi, karena di sini terdapat sawah dan kolam milik warga. Total kolam yang meluap sekitar 20 hektare dan sejumlah rumah warga sekitar sungai pun alami kerusakan, ” beber Andika.

Masih kata dis, banjir terjadi di Pekon Muara Baru, akses jalan terputus di jalan menuju Simpang Jaya Pemangku Gunung Raya dan jembatan Pemangku Suka Jadi menuju Campang.
“Di Purajaya ada jalan yang amblas terkena banjir, “ujar andika.

Masih katanya, hingga saat ini pihaknya tengah berupaya melakukan penyelamatan menuju lokasi. Pendataan dan koordinasi bersama pihak Pekon termasuk dengan BPBD Lambar terus dilakukan.

Juga sejumlah warga yang tengah melintas di Jalan Pekon Purawiwitan, terjebak tak bisa melewati akses jalan di lokasi. Karena arus air sangat deras.

Babinsa dari Koramil 422-05/Sumber Jaya, di lokasi kejadian banjir. Dan sejumlah anggota TNI sibuk membantu warga karena terjebak banjir.

Sejumlah rumah milik warga terendam air dan kini mulai merangsek masuk kepemukiman warga. Tidak hanya itu, banjir pun memutus Jalan Pekon Purawiwitan, Lambar.

Kanit Reskrim Polsek Sumberjaya, mengatakan, air naik usai hujan mengguyur wilayah itu sejak Selasa malam. “Banjir yang melanda 4 daerah karena tanggul Sungai Way Besay jebol, “urai Andika, Kamis, (2/1) (*)

laporan : adeni andriadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *