BANYUASIN, SuaraSumselNews | JEMBATAN yang menjadi akses masyarakat Mata Merah Dusun 3 dan Dusun 4 Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, Sabtu malam (23/9) ditabrak ponton pengangkut pasir hingga membuat ratusan warga tersisolir.
Menurut warga yang menyaksikan rusaknyanya jembatan penghubung desa tersebut di karenakan ditabrak sebuah kapal ponton bermuatan pasir. “Putus pak, warga kami terisolir malam minggu kejadiannyo sekita jam 21.00 WIB Ini kejadian pertama sejak di pergunakan,” jelas warga.
Akibat kejadian tersebut, jembatan untuk saat ini tidak bisa dilewati pengendara karena sedang karena rusak parah. Aktivitas mengantar anak anak sekolahpun terganggu karena harus menggunakan ketek untuk menyeberang, dan pengeluran orang tua semakin membesar.
“Jembatan ini kita tutup sementara untuk sambil menunggu yang bertanggung jawab dan pemerintah setempat. Tapi kita juga tetap monitor” tegasnya.
Kepala Dusun IV Tasmidi mengatakan, jembatan ini sudah 2 hari lalu roboh. Tepatnya pada Sabtu (23/9) sekitar pukul 21.00 WIB. Kejadiannya karena diserempet ponton bawa pasir kosong, dari Borang. Saat kejadian tidak ada aktivitas, untuk sekitar 500 lebih.
“,Akibat jembatan putus ini, warga ternacam terisolir, harapannya kami kepada pemerintah agar segera membangun kebali jembatan yang putus tersebut. Karena penting bagi warga kami untuk melakukan aktipitas sehari hari “jelasnya.
“Jembatan ini dibangun sejak tahun 2008, panjang 80 meter dan lebar 2,5 meter. Untuk aktivitas warga yang menyeberang seperti motor, setelah jembatan ambruk, aktivitas warga menggunakan kapal ketek.” tutupnya. (*)