LAHAT, SuaraSumselNews | BUPATI Lahat Cik Ujang SH mengakui untuk berantas korupsi harus dimulai dari diri sendiri. Selaku kepala Pemerintahan Daerah dia mengajak semua Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) memberikan contoh yang bsik pada masyarakat.
“Kita yang ada di sini memberikan contoh kepada masyarakat. Inya Allah Kabupaten Lahat bebas dari Korupsi,” ujar Cik Ujang saat pencanangan zona Intergeritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Kejari Lahat, Senin (11/1).
Kata Cik Ujang, pencanangan zona Intergeritas ini teringat pada saat paparan Presiden RI bahwa sebagai Bupati, Kapolres, Dandim, Ketua Pengadilan harus menjadi contoh dan memberikan keteladanan pegawainnya.
“Mari kita tinggalkan kebiasan lama. Maupun pola lama yang membawa atau menjerat ke arah korupsi, Terima kasih Kejari Lahat telah menetapkan zona Intergeritas,” terang Cik Ujang.
Diakuinya, Kabupaten dan Kota lain banyak yang patut dicontoh dari segi pelayanan. Hal ini akan menjadi acuan bagi Pemerintahan Kabupaten Lahat kedepan.
“Saya minta kepada Sekda dan Kepala Dinas bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Dan saya minta jangan dihambat masyarakat yang berurusan,” tegasnya.
Sementara, Kepala Kejari (Kajari) Lahat Fitrah SH berharap para dtaf dan pegawai di lingkungan Kejari Kabupaten Lahat selalu berbuat sesuai dengan ketentuan yang ada. Dan tak boleh melakukan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). “Bila ada pegawai yang melakukan pelanggaran akan di serahkan pada bidang pengawasan. (*)
