Prajurit Korem Latihan Menembak

Dilaksanakan 3 Hari di Lapangan Tembak Yon Arhanud

 

PALEMBANG, SUARASUMSELNEWS | PRAJURIT Korem 044/GaPO melaksanakan latihan menembak senjata ringan (Latbak Jatri) Triwulan IV TA 2019. Kegiatan menembak ini dilaksanakan untuk meningkatkan profesionalisme dan kemampuan prajurit.

Kegiatan tersebut digelar di lapangan tembak Yon Arhanud 12/SBP, Jalan Palembang – Sekayu Km 18, Serong,Kecamatan Talang Kelapa, Kabuoaten Banyu Asin pada Rabu kemarin (30/10).

Dankimarem Gapo Kapten Cba Dedy Roehady selaku yang tertua pada saat kegiatan tersebut mengatakan, menembak merupakan suatu kemampuan dasar yang harus dan mutlak dimiliki oleh seorang prajurit TNI AD.

“Kemampuan ini harus selalu dipelihara dan ditingkatkan terus menerus secara bertahap, bertingkat dan berlanjut,” kata Kapten Dedi. Selain itu menurutnya latihan menembak yakni bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan serta ketrampilan menembak perorangan.

Kegiatan menembak senjata ringan (latbakjatri) dan menembak pistol dilaksanakan selama 3 hari. Latihan menembak senjata ringan yang dilaksanakan menggunakan Senjata SS1 , sikap tiarap tidak tersandar dengan jarak 100 meter dan munisi 10 butir.

Prajurit Korem 044/GaPO melaksanakan latihan menembak senjata ringan (Latbak Jatri) Triwulan IV TA 2019. Kegiatan menembak ini dilaksanakan untuk meningkatkan profesionalisme dan kemampuan prajurit.

Dankimarem gapo Kapten Cba dedy Roehady selaku yang tertua pada saat kegiatan tersebut mengatakan, menembak merupakan suatu kemampuan dasar yang harus dan mutlak dimiliki oleh seorang prajurit TNI AD.

“Kemampuan ini harus selalu dipelihara dan ditingkatkan terus menerus secara bertahap, bertingkat dan berlanjut,” kata kapten Dedi. Selain itu menurutnya latihan menembak yakni bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan serta ketrampilan menembak perorangan.

Kegiatan menembak senjata ringan (latbakjatri) dan menembak pistol dilaksanakan selama 3 hari.

Latihan menembak senjata ringan yang dilaksanakan menggunakan Senjata SS1 , sikap tiarap tidak tersandar dengan jarak 100 meter dan munisi 10 butir. “Untuk menembak Pistol FN 46, sikap berdiri dua tangan dengan jarak 20 meter dan munisi 10 butir,” jelasnya. (*)

laporan ; winarni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *