PALEMBANG, SuaraSumselNews | Menyikapi adanya polemik yang menimpa partai golkar, Pemuda Peduli Golkar (PPG) menyatakan sikap dengan mengacu pada keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V Partai Golongan Karya tahun 2013 No.02/RAPIMNAS /GOLKAR/X/2013 tentang Rekomendasi Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Partai Golongan Karya Rapimnas, Rapat Pimpinan Nasional V Partai Golongan Karya Tahun 2013, Pasal 2 dan Pasal 5.
Oleh sebab itu, Pengurus Pemuda Pencinta Partai Golkar, meminta tidak adanya perpecahaan di tubuh partai Golkar Sumatera Selatan, karena adanya kisruh dalam rapat koordinasi partai Golkar di Excelton Hotel, Minggu (25/8) siang.
“Kami berharap tidak terjadi perpecahaan dinpartai Golkar, yang mana terjadi ke kisruan dalam konsilidasi partai di Hotel Excelton tadi,” ujar Rubi Indiarta SE selaku koordinator pemuda peduli partai Golkar kepada awak media di salah satu cafe dikawasan Kampus POM IX, Minggu (25/8) malam.
Rubi menjelaskan, dalam rapat tersebut, membahas dan menentukan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel dan DPRD Kabupaten-Kota.
Dijelaskannya, dalam menetukkan Ketua DPRD harus sesuai dengan aturan Keputusan Rapat Pimpinan Nasional (RAPlMNAS) V Partai Golongan Karya Tahun 2013 Nomor O2/RAPIMNASV/GOLKAR/X/2013 tentang Rekomendasi Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Partai Golkar.
“Dalam BAB II dijelaskan, balon pimpinan DPRD harus memenuhi beberapa syarat,” jelasnya.
Sementara Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Kota Palembang, Umar Yuli Abas menambahkan, bahwa syarat untuk menjadi balon Ketua DPRD, harus menjadi pengurus harian Dewan Pimpinan Golkar sesuai tingkatannya atau satu tingkat diatasnya, pernah menjadi anggota DPRD minimal tingkatannya, berpendidikan S1.
“Selain itu, memberikan prioritas yang mencapai perolehan suara memenuhi bilangan pembagi pemilih (BPP), memenuhi ketentuan perundangan, tidak pernah menjadi anggota partai lain, jika semua terpenuhi, maka pengambilan keputusan harus dengan persetujuan Dewan Partai satu tingkat di atasnya,” ungkapnya.
Atas dasar tersebutlah, seluruh pemuda pencinta partai Golkar meminta DPP Partai Golkar, menindak lanjuti, pendapat yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kami yakin, DPP melalui Ketum Erlangga Hartato dapat menindak lanjuti polemik yang terjadi,” harapnya. (@s)