PALEMBANG, SuaraSumselNews | 121 wisudawan dan wisudawati program S1 Fakultas Ekonomi mengikuti yudisium ke-40 dan pelepasan yang berlangsung di Hotel Swarna Dwipa, Senin (25/8/2019) sore.
Ini merupakan tradisi untuk melepas calon wisudawan yang telah menempuh pendidikan dan memenuhi syarat kelulusan.
“Saya merasa bangga atas keberhasilan mahasiswa dalam menyandang gelar Strata Satu (S-1). Diharapkan supaya bisa cepat bekerja dan tetap menjaga nama baik Universitas Sjakhyakirti ,” kata Rektor Universitas Sjakhyakirti (US) Palembang, Prof Dr Ir Faisal Daud MS.
Ia menambahkan, 476 wisudawan/wati secara keseluruhan yang diwisuda dari berbagai jurusan seperti ilmu ekonomi, hukum, Ilmu administrasi, pertanian dan pasca yang dilakukan secara beragam.
“Sabtu, nanti juga akan dilakukan pelepasan mahasiswa yang berlangsung di Hotel Arya Duta. Insyallah akan dihadiri alumni Sjakhyakirti, Bapak Herman Deru selaku Gubernur Sumsel dan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda,” ujarnya.
Menurutnya, perkembangan dan kemajuan yang dicapai selama kepemimpinannya di Universitas Sjakhyakirti begitu pesat. Intinya selalu melakukan pembenahan-pembenahan baik dari sarana fasilitas gedung maupun tim pengajar atau dosen yang tidak diragukan lagi.
“Kita terus melakukan terobosan dan pembenahan dari segi pendidikan. Universitas Syayakirti memiliki 3 buah gedung berlantai 3 sebagai akses belajar mengajar mahasiswa. Nantinya akan ditambah dua lantai untuk fakultas ilmu komputer yang nantinya akan dilakukan peletakan batu pertama,” terangnya.
“Selain itu didukung 29 dosen S2 dan 3 profesor sebagai pengajar yang menunjang belajar mengajar di fakultas ini,” lanjutnya.
Sementara itu, untuk mahasiswa disini semuanya tercatat di Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT), karena itu modal terpenting. Dimana dari 4.800 mahasiswa 11 program studi semuanya tercatat, apabila nama mahasiswa itu tidak tercatat di pangkalan data berarti dapat diragukan kemahasiswaannya.
“Misalnya saja mahasiswa itu terdaftar di pangkalan data berarti resmi dan tidak bisa diragukan lagi keabsahan sebagai mahasiswa. Karena nama itu tercatat langsung di Kemenristek Dikti,” ucapnya. (@s)