Kunjungi PT PLN Unit Pelaksanaan Pembangkitan (UPDK) Bengkulu
BENGKULU, SuaraSumselNews | Silaturahmi yang di kemas dalam Media Ghatering PLN 2018 bersama awak media di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Selasa (18/12).
Senior Manager SDM dan Umum PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah S2JB, Ferry Bawan dalam sambutannya mengatakan, Media gathering ini digelar dalam rangka membina hubungan silaturahmi dan berkesinambungan antara keluarga besar PLN UI WS2JB dengan para awak media.
“Jurnalis itu adalah salah satu bagian dari komponen bangsa. Gathering ini juga sebagai bentuk apresiasi kami terhadap jurnalis atas keterlibatannya mensosialisasikan perlistrikan di wilayah S2JB,” ujarnya.
Ferry menambahkan, selama pelaksanaan gathering ini para jurnalis akan diajak langsung melakukan kunjungan ke unit PLN sektor Dalkit Bengkulu.
“Ini juga menjadi bagian dari ungkapan terima kasih kami kepada teman-teman media khususnya di wilayah Palembang dan Bengkulu, karena ikut mendukung PLN sebagai BUMN yang membangun kelistrikan khususnya di Palembang dan Bengkulu,” ujarnya.
Menurutnya dengan media gathering adalah langkah konkret dalam mendekatkan diri dengan wartawan. Mengingat, wartawan adalah mitra PLN dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk menyebarluaskan informasi kelistrikan untuk diketahui masyarakat luas.
“Semoga Media Gathering ini, menjadi jembatan yang baik untuk menjaga keharmonisan dan silaturrahmi antara keluarga besar PLN dengan wartawan.
Sementara Manager PT PLN Unit Pelaksanaan Pembangkitan (UPDK) Bengkulu, Yuliandra dihadapan puluhan wartawan, menjelaskan bahwa energi listrik yang dihasilkan PLTA Musi adalah pembangkit ramah lingkungan, serta memiliki kapasitas 210 MW, dengan total potensi energi tahunan yang dihasilkan mencapai 1.140 GWH.
“Saat ini listrik sudah menjadi kebutuhan masyarakat, di mana listrik yang dihasilkan PLTA Musi selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat pelanggan listrik PLN se Sumatera,” jelasnya.
Selain itu, keberadaan PLTA Musi adalah sebagai pembangkit listrik tenaga air terbesar di Sumatera. “Bahkan energi listrik yang dihasilkan masih berlebih,” bebernya. (as)
