Utama, Pengajar SMA dan SMK
PALEMBANG, SuaraSumselNews- ADA Kabar baik bagi guru honorer yang mengajar di SMA dan SMK di Sumatera Selatan (Sumsel). Pasalnya, saat ini Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel akan perjuangkan kenaikan gaji yang lebih layak dari sebelumnya.
Memang, minimnya gaji guru honorer di SMA/SMK selama ini tergolong cukup memprihatinkan. Dan mungkin tak pantas disebutkan. ‘’Kita harus perjuangkan bersama DPRD,’’ ujar Widodo, Kepala Disdik Sumsel ini.
Kata Widodo, dengan beralihnya kewenangan SMA dan SMK ke Disdik Provinsi, menjadi perhatian serius dari pihaknya. Utamanya, soal gaji guru honor. “Kondisi ini telah dibicarakan bersama DPRD dari Komisi V. Agar ada payung hukum untuk Disdik. Dan semua, guru-guru dapat diberikan honor yang layak,” jelasnya kepada SuaraSumselNews, kemarin.
Dijelaskan, sebelumnya pihaknya berkoordinasi dengan DPRD Sumsel dalam membahas pemberian gaji yang layak bagi guru honorer. Sudah rapat berkali-kali bersama guru dengan DPRD Sumsel. Tetapi dari rapat itu, solusinya ada di Jakarta. ‘’Toh, sampai hari ini belum ada laporan dari guru yang berangkat ke Jakarta terkait nasib mereka,” tegasnya.
Oleh sebab itu, lanjut Widodo, saat ini dirinya berinisiatif bersama Komisi V DPRD Sumsel, melakukan tindakan tertentu guna memfasilitasi untuk memberikan gaji yang layak bagi guru honorer. “Karena eksekutif tak bisa sendiri. Jadi harus ada payung hukumnya. Kalau kita mengeluarkan dana, tapi tidak ada payung hukumnya, saya bisa dipenjara,” papar Widodo.
Ketika disinggung pungutan yang dilakukan pihak sekolah, Widodo menambahkan, soal pungutan tidak apa-apa, kalau orang tua siswa mampu dan mau menyumbang. “Jika ada orang tua siswa yang mau membantu sekolah ya silahkan. Yang perlu diingat Kepala Sekolah adalah tidak boleh memungut siswa yang tidak mampu.
‘’Kalau ada Kepsek yang berani melakukan pungutan kepada siswa tidak mampu, tolong laporkan kepada saya. Pasti ada tindakannya,’’ pungkasnya. (*)
