Lokasi Desa Tanjung Sari 1 (OKI)
KAYUAGUNG, SuaraSumselNews | PULUHAN Warga Desa Tanjung Sari I, Kecamatan Lempuing Jaya, Ogan Komering Ilir (OKI) bersyukur atas selesainya pembangunan akses jembatan desa. Dam warga ramai-ramai berkumpul untuk menggelar hajatan berupa syukuran.
Buktinya, dengan suka rela warga disini membawa makanan dari rumah masing-masing untuk di makan bersama-sama. Makanan yang disajikan tersebut ditaruh di atas nampan besar. Dimana nampan tersebut berisi piring dengan berbagai lauk pauk khas masyarakat setempat.
“Ya kami dari kaum ibu-ibu yang buat. Setiap rumah.masing-masing membawa makanan. Kemudian kami taruh di sini Dan makan sama-sama,” ujar seorang Ibu di lokasi.
Syukuran ini digelar sebagai ucapan terimakasih kepada yang maha kuasa. Karena aktivitas warga warga di desa semakin mudah dan berkesinambungan sesama.
“Tentu rasa syukur kami kepada Yang Maha Kuasa dan Pemkab OKI sudah membangun jembatan Tanjung Sari l, kini aktivitas warga semakin mudah, termasuk angkutan yang membawa hasil panen semakin mudah, ” tutur Kepala Desa Tanjung Sari I, Sulaiman di Desa Tanjung Sari, Kamis, (5/3).
Tambah Sulaiman sebelum jembatan ini diperbaik i petani di desanya hanya mampu membawa hasil pertanian dengan sepeda motor, “Warga takut jembatannya ambruk, kini sudah bisa pakai pickup” ujar dia, seraya nenyebutkan bahwa Jembatan beton sepanjang 20 meter dan lebar 5 meter ini dibangun melalui APBD OKI tahun 2019.
Wakil Bupati OKI, H. M. Djakfar Shodiq yang turut hadir di syukuran warga tersebut mengatakan, pembangunan akses jembatan salah satunya untuk mendukung aktivitas dan produksi pertanian warga.
“Memang tugas pemerintah melayani warganya. Pak Bupati selalu berkomitmen untuk menuntaskan infrastruktur yang ada di desa-desa meski secara bertahap karena luasnya wilayah kita ditambah keterbatasan anggaran. Kami berterimakasih dan warga mendukung program-program pemerintah, ” ungkap Shodiq yang juga diminta meresmikan pemakaian jembatan.
Shodiq berpesan kepada warga untuk menjaga fasilitas yang sudah dibangunkan pemerintah. “Nanti sama-sama dijaga, biar bisa awet. Kalau ada kendaraan yang melebihi tonase ingin lewat, silahkan ditegur karena jembatan ini sekarang milik bersama, ” urainya.(*)
laporan ; adeni andriadi