Kiat Usaha Katering ala IKA Boga
PALEMBANG, SuaraSumselNews | Seminar Kewirausahaan bertajuk Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Yang Kretif, Inovatif dan Mandiri “Manajemen Katering” yang dilaksanakan Dharma Wanita Persatuan Provinsi Sumatera Selatan ini dilaksanakan setiap bulan sekali.
Dalam seminar ini, diberikan pengetahuan seputar bisnis dan pengembangan usaha dalam bidang jasaboga, baik itu inovasi kuliner serta kiat-kiat dalam membuka usaha.
Kegiatan seminar ini menghadirkan Ketua Ikatan Ahli Boga (IKA Boga) Sumsel, Ir Hj Evie Yulianti yang ditunjuk sebagai narasumber, dihadiri seluruh sekitar 60 instansi terkait yang hadir dalam seminar bertempat di Gedung Sriwijaya Rajawali Palembang, Kamis (10/7/2019).
Menurut Hj Evie, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap bulannya, dan dirinya selalu di tunjuk sebagai narasumber. “Kita ditunjuk (IKA Boga/red) sebagai narasumber setiap bulan,” ungkapnya.
Menurutnya dalam seminar ini dibahas tentang kiat-kiat usaha bisnis katering. “Disini kita mengajarkan dan juga sharing pengalaman bagi ibu-ibu yang berminat dalam usaha katering,” bebernya.
Evie menjelaskan untuk setiap bulannya materi yang di ajarkannya berbeda-beda setiap bulannya.
“Kebetulan untuk bulan ini IKA Boga mereka minta bantuan sebagai narasumber, kita juga sering kerjasama dengan dinas-dinas,” tambahnya.
Ia menambahkan, untuk jasaboga di Sumsel, apalagi banyak event-event internasional sangat menjanjikan, apalagi sekarang ini perusahaan-perusahaan juga lebih banyak menggunakan jasa katering.
“Tidak fokus pada event-event tertentu saja, seperti rumah sakit perlu katering dan perusahaan-perusahaanan. Kita juga sering kerjasama dengan hotel, karena bisnis makanan itu tidak pernah sepi,” jelasnya.
Evie menambahkan, untuk melakukan bisnis itu harus kretif. “Kita tidak harus terpaku pada menu seperti pindang dan pempek saja, namun kita harus inovatif dan mengikuti sesuai zaman,” jelas Ketua IKA Boga generasi ketiga ini.
Dalam keaempatan tersebut, Hj Evie juga berpesan untuk anggota IKA Boga untuk selalu menjaga higienis dalam berbisnis.
“Khusus untuk anggota IKA Boga untuk pengelolaan higienis itu harus nomor satu. Kita sering mendapatkan pelatihan dari dinas kesehatan untuk penjama makanan,” himbaunya di dampingi Bendahara IKA Boga, Komariah dan Sekretartis Risky. (@s)