Pulihkan Konservasi Lahan Gambut
PALEMBANG, SuaraSumselNews | UNTUK pulihkan konservasi alam, seperti lahan gambut, Badan Restorasi Gambut (BRG) galakan program 3R (rewetting (pembasahan kembali gambut), revegetation (revegetasi) dan revitalization.
Untuk program revitalization, Badan Restorasi Gambut memberikan bantuan uang untuk 16 kelompok masyarakat (pokmas) di tiga Kabupaten OKI, Muba dan Banyuasin. Dan pemberian bantuan ini karena kerusakan lahan gambutnya yang paling parah di Sumsel.
Deputi II Badan Restorasi Gambut, Soesilo Indrarto mengatakan, di Indonesia ada tiga provinsi yang lahan gambut paling rusak. Diantaranya, Jambi, Sumsel dan Riau. ‘’Makanya Sumsel masuk dalam program pemulihan lahan gambut,’’ jelasnya, Senin kemarin (10/9).
Kata Soesilo, 3R ini tergantung kebutuhan yang berbasis lahan untuk jenis-jenis ramah terhadap lingkungan. Usaha tersebut tergantung luas lahan yang di gunakan. Dan juga bisa berbasis air dan ramah lingkungan
“Silakan Pokmas membuat proposal. Nanti kita bina dan diarahkan berbasis lahan mulai dari bawah agar bisa diarahkan,” paparnya.
“Anggaran untuk Pokmas, biasanya proposal yang diajukan maksimal Rp 200 juta dan tergantung dengan kebutuhan masyarakat,’’ tegasnya.
Sementara, Kabid Pengendalian Kerusakan dan Pemeliharaan Lingkungan Hidup BLH Provinsi Sumsel, Ir Handeli Ugihan MSi menambahkan, kegiatan ini sosialisasi peningkatan ekonomi produktif di Kawasan Hidrologis Gambut (KHG).
Artinya itu bagian program restorasi gambut. Yakni rewetting pembasahan agar lahan gambut tak mudah terbakar. Semua lahan gambut yang kering dibasahi itu, Muba, Banyuasin dan OKI.
“Tiga daerah tersebut jadi sumber lahan kebakaran hutan. Kegiatannya adalah kanal-kanal yang mengering gambut di bendung dibloking,” ujarnya.
Dijelaskan, program kedua adalah revegetation, menanam kembali lahan gambut. “Lahan gambut yang terbakar ditanami tanaman kayu lokal disesuaikan kondisi lahan. Menghutankan kembali lahan gambut agar iklim semakin baik,” urainya.
Juga program restorasi ketiga adalah revitalization. ini menyentuh pemberdayaan masyarakat, ini ditumbuh kembangkan ekonomi masyarakat disekitar lahan gambut. “Kebakaran gambut selama ini berdasarkam kajian, karena aktivitas masyarakat, buka lahan untuk berkebun, mencari ikan dan lainnya,” kilahnya. (ma)
