Bisnis Jagung Manis, Petani Jadi Optimis

MEDCO E&P Besama Magang Alumni Unsri

PANGKALAN BALAI, SuaraSumselNews – PT MEDCP E&P Indonesia (Medco E&P) bersama peserta magang alumni Universitas Sriwijaya (Usnri) berhasil buka peluang bisnis budidaya  jagung manis organik.

Keberhasilan program ini ditandai dengan adanya panen perdana jagung manis, Kamis kemarin (19/7) bagi para petani yang berada di Desa Sedang, Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin.

Kegiatan panen dilakukan di lahan demplot yang dibina oleh Tim Community Enhancement Medco E&P Indonesia West Area bersama peserta magang alumni Unsri bernama Windy Agustian. Pembinaan budidaya jagung manis organik tersebut dilakukan selama tiga bulan pada 20 petani dengan keberhasilan panen perdana jagung manis.

Bahwa program ini dilaksanakan pada wilayah kerja Medco E&P di Sumsel sebagai upaya, guna menumbuhkembangkan potensi alam yang ada di sekitar wilayah kerja. Dan juga mengedepankan kearifan lokal.

Pemilihan jagung manis bukan tanpa alasan. Selama ini, sebagian besar warga desa disini sebagai petani karet dan cabai. Saat petani cabai panen bersamaan, hasil panen banyak. Namun harga menjadi murah.

Terkait hal itu, makanya jagung manis sangat berpeluang untuk menjadi komoditas alternatif baru. Halitu disebabkan, memiliki pasar yang cukup luas dan bisa dijalankan di banyak iklim. Karena jagung manis itu memiliki kemampuan tinggi untuk beradaptasi.

Program ini menunjukkan bahwa masih banyak potensi desa sekaligus sumber daya manusia lokal yang mampu berkontribusi positif bagi kemajuan masyarakat. Harapan kita, terobosan budidaya jagung manis organik ini, mampu memberikan peluang baru bagi petani. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan.

‘’Juga program ini sesuai komitmen perusahaan kami yakni maju dan berkembang bersama masyarakat sekitar area operasi,” ungkap  General Manager Indonesia West Area Herman Fauzi. (ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *