Usia Produktif, Kegiatan Positif

147 Mahasiswa PPG Unsri Dapat Pencerahan

PALEMBANG,SuaraSumselNews- SEDIKITNYA 147 mahasiswa/wi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Bersubsidi Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, mendapat pencerahan kebangsaan.

Sejumlah mahasiswa/wi PPG tersebut adalah angkatan II tahun 2018. Dan menerima pembekalan bela negara dan wawasan kebangsaan dari Letkol Inf Honi Havana, M.MDS Dandim 0418 Palembang. Pelaksanaannya di Kampus FKIP Unsri, Bukit Besar Palembang, Jumat (20/7).

Ceramah Dandim 0418/Palembang itu menguraikan, bahwa mahasiswa sebagai kader Public Relations (PR) masa depan. Makanya, harus memiliki wawasan kebangsaan dan terampil dalam membangun opini. Selain itu harus mampu bersaing ditingkat internasional.

“Generasi emas dan next leader adalah adik mahasiswa saat ini. Sebab pada tahun 2045 nanti, mahasiswa/wi adalah calon pemimpinan nasional. Termasuk mahasiswa yang banyak berprestasi dari perubahan sosial,” tegas Honi.

Kata Letkol Honi, bahwa negara maju membutuhkan karakter kecerdasan dan tanggungjawab. Serta memiliki wawasan luas yang beretika. Untuk itu, mahasiswa dengan bonus demografi atau bencana demografi, haruslah dapat kelola diri sendiri dengan baik.

‘’Ingat pada usia produktif saat ini, isilah dengan ragam kegiatan yang positif. Ditambah, janganlah menjadi sampah masyarakat,’’ nasehatnya.

Selain itu, Pancasila sebagai dasar negara harga mati. Siapapun tak boleh mengubahnya. Kita sudah sepakat bahwa Pancasila sebagai ideologi. Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa dan sebagai panutan umat beragama. Dan nilai-nilai sila dalam Pancasila, apabila dijalankan dengan konsisten dan benar, maka apa yang menjadi tujuan nasional, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia pasti tercapai.

“Kuncinya adalah Pancasila sebagai dasar negara sekaligus ideologi bangsa Indonesia. Karena Pancasila dirumuskan dengan nilai-nilai ketuhanan yang sudah disepakati oleh para pemuka agama awal Kemerdekaan,” paparnya lagi.

Diakuinya, rentannya provokasi dan adu domba saat ini dengan berbagai isu yang disebarkan, haruslah dapat dicegah. Terlebih dengan isu-isu mengatasnamakan agama yang disebar pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Tujuan untuk memecah belah NKRI. Karena, isu agama menjadi senjata ampuh bagi negara luar untuk memecah belah keutuhan NKRI.

“Jangan mudah termakan provokasi dan isu-isu yang sengaja disebar untuk memecah bangsa. Dengan menggunakan adu domba agama yang mudah digunakan sebagai alat pemecah belah bangsa.

‘’Besar tidaknya bangsa, kembali lagi ke jati diri negara. Indonesia kedepan bisa menjadi negara besar, negara adi daya bila tidak termakan provokasi dan adu domba yang disebar negara lain. Jadi kita semua harus berkomitmen, menjaga keutuhan NKRI,” pungkasnya.

Sementara, Dekan FKIP Unsri Drs M Sadeli L.Msi., Ph.D menambahkan, ucapkan terima kasih pada Komandan Kodim 0418/Palembang. Dimana telah memberikan pembekalan bela negara dan wawasan kebangsaan.

“Diharapkan, dengan pemberian pembekalan ini, anak-anak didik kami yang nantinya akan menjadi tenaga pengajar, akan lebih siap ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia,” tutur Sadeli dengan bangga. (*)

laporan : winarni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.