Berharap Sumsel Masuk 5 Besar STQH Nasional di Jambi

LUBUKLINGGAU, SuaraSunselNews | PEMENANG/juara STQH XXVII Tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2023, hendaknya tidak berpuas diri. Namun harus terus meningkatkan kemampuan, sehingga dapat mengharumkan nama Sumsel di ajang STQH tingkat Nasional.

“Harapan Pak Gubernur pada STQH tingkat nasional di Jambi nanti, Sumsel bisa masuk 5 besar nasional.” Harapan Gubernur, H Herman Deru tersebut diungkapkan Asisten I Sekda Sumsel, H Edward Candra saat menyampaikan sambutan upacara penutupan (closing ceremony) STQH Sumsel di Taman Olahraga Megang (TOM), Kota Lubuklinggau, Minggu malam (21/5).

Ditambahkan Edward Candra yang secara ex officio juga Ketua Umum LPTQ Sumsel, pada ajang STQH Tahun 2019 di Pontianak Kalbar, Sumsel meraih rangking 8. Begitu juga pada MTQ Nasional di Kalsel tahun 2022, juga meraih rangking 8. “Karena itu pesan Pak Gubernur, supaya pada ajang STQH nasional tahun 2023, Sumsel harus berupaya masuk 5 besar. Ini pesan pak Gubernur Kiai Mudrik,” ujar Edward.

Tentu untuk mencapai target tersebut, lanjutnya, LPTQ harus melakukan pelatihan secara intensif, dengan mengedepankan disiplin dan semangat yang tinggi.

Hal yang sama juga diharapkan oleh Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe kepada pengurus LPTQ Sumsel, di sela-sela acara pembagian tropy kepada para pemenang STQH. ” Itu tugas awak Gus, jangan sampai tidak masuk 5 besar nasional seperti pesan Pak Gubernur,” ujar Prana kepada Ust H Agus Jaya, Sekretaris LPTQ Sumsel.

” Siap pak Wali, in syaa Allah,” timpal Agus Jaya. Masalah keinginan peningkatan prestasi di ajang STQH Nasional tahun 2023, sebelumnya pernah dibahas di rapat terbatas LPTQ Sumsel. Intinya memang harus lebih baik dibanding hasil MTQN tahun 2023 yang masuk 8 besar nasional. ” Setidaknya masuk 7 besar, syukur-syukur masuk 5 besar,” ujar KH Mudrik Qori, Ketua Harian LPTQ Sumsel.

Prestasi Sumsel di STQH XXV tahun 2019 di Pontianak Kalbar memang cukup baik, yakni masuk 8 besar. Namun pada STQH XXVI tahun 2021 di Ternate Provinsi Maluku Utara, Sumsel kembali terlempar dari 10 besar. Karena itu KH Mudrik Qori bertekad akan kembali membawa Sumsel masuk 10 besar, setidaknya lebih baik dari prestasi yang dicapai pada STQH tahun 2019, yakni setidaknya mencapai 7 besar nasional.

Pada acara closing ceremony ini juga diumumkan para pemenang STQH XXVII Provinsi Sumsel tahun 2023 oleh Koordinator Dewan Hakim, KH Mudrik Qori dan Sekretaris, Ust H Agus Jaya.

Diantaranya untuk pemenang (juara 1) cabang/golongan Tilawah Dewasa putra diraih oleh M Husni Mubarrak dari Kabupaten Ogan Ilir (OI), sedangkan juara 1 untuk Tilawah Dewasa putri direbut oleh Lilis Suryani dari Kabupaten Musi Rawas (Mura). Keduanya juga pada MTQ XXIX Provinsi Sumsel tahun 2022 lalu di Palembang, menjadi pemenang cabang/golongan yang sama.

Sementara keluar sebagai Juara Umum STQH Provinsi Sumsel tahun 2023 ini, direbut oleh kafilah Kabupaten Ogan Ilir yang meraih nilai 44. OI berhasil mengalahkan Kota Palembang, yang merupakan juara umum STQH tahun 2021 lalu. Dengan demikian Kota Palembang menduduki posisi runner up (juara II) dengan total nilai 35.

Selanjutnya disusul Kabupaten PALI sebagai juara III dengan nilai 22, dan urutan ke 4 ditempati Kabupaten Lahat dengan nilai 14.

Kemudian di urutan ke 5 ditempati dua kabupaten yakni Banyuasin dan Muaraenim (nilai 12). Lalu urutan ke 6 juga ditempati dua kabupaten, Muba dan Mura dengan nilai 10. Urutan ke 7 diraih kabupaten OKI nilai 8. Urutan 8 ditempati tuan rumah Kota Lubuklinggau nilai 4. Urutan 9 Kota Prabumulih nilai 2.

Sedangkan pada urutan 10 ditempati 4 daerah yakni Kota Pagaralam, Kabupaten OKU, OKU Selatan, dan Muratara (nilai 1). Sementara sebagai juru kunci ditempati dua kabupaten OKU Timur dan Empat Lawang yang tidak meraih medali sama sekali (nilai 0).

Pada STQH XXVII Provinsi Sumsel 2023 ini, lompatan besar dilakukan oleh PALI dan Lahat yang mampu menembus 5 besar.

Gubernur Sumsel, H Herman Deru melalui Asisten I Sekda, H Edward Candra, mengucapkan terimakasih dan memuji Wali Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe yang telah sukses menjadi tuan rumah yang baik, kendati Lubuklinggau sifatnya hanya menerima pelimpahan dari daerah lain yang tidak sanggup menjadi tuan rumah. (*)