Pendapatan Harian Terus Melorot
INDRALAYA, SuaraSumselNews | DAMPAK wabah Covid -19 yang mendunia, juga sangat dirasakan masyarakat Ogan Ilir. Khususnya bagi warga yang berpenghasilan kecil.
Meskipun, Ogan Ilir tidak termasuk zona merah, akan tetapi pengaruh perekonomian masyarakat sangat terasa memprihatinkan . Misalnya, para pengemudi Bentor dan Sopir Angkot Kuning. Dan mereka mengeluhkan penghasilan yang didapat sangat minim.
Seperi yang dikeluhkan IDK (34) salah seorang pengemudi Bentor di Indralaya. Dia menjelaskan, mereka heran kalau mendengar himbauan pemerintah wajib berdiam di rumah. Kalau kami berdiam di rumah, bagaimana kami mau mendapatkan penghasilan.
Ya, karena pendapatan kami dari jasa operasikan Bentor. Kalau kami tidak keluar rumah, mana mungkin dapat hasil. Tapi tidak tahu, kalu pemerintah melarang keluar rumah untuk menghindari wabah Covid 19. Baiknya pemerintah langsung memberikan jaminan hidup kepada kami. Tapi hal ini tidak dilakukan pemerintah. Artinya tidak karena Covid 19 pun kami bisa mati karena tidak makan, ujarnya kesal.
Katanya, sebagai rakyat kecil, kadang kami heran dengan kebijakan yang tidak dibarengi dengan solusinya, tambah IDK. Demikian halnya para sopir Angkot Kuning di Indralaya, mereka sama mengeluhkan minimnya penghasilan mereka, dan sangat menderita. Tetapi belum ada kepedulian pemerintah membantu mereka.
Bahwa keberadaan Bentor di Ogan Ilir kini mencapai ribuan unit dan pada kondisi tanpa wabah Covid 19 mereka sangat menggantungkan kehidupan pada pekerjaan ini. Sehingga usaha Bentor merupakan salah satu upaya membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan.
Oleh karenanya, patut mendapat perhatian pemerintah, ditengah mewabahnya Covid 19 seperti sekarang ini. Terpisah salah seorang warga yang meminta namanya tidak ditulis mengakui, patut prihatin ditengah mewabahnya Covid 19. Disamping menurunnya penghasilan masyarakat ekonomi rendah. Disatu sisi mereka harus berjibaku menuntut rejeki dan harus terhindar dari penularan Covid – 19. (“)
reporter ; gusti ali