- Ekariza: Pertamina EP Berikan Migas Terbesar
PRABUMULIH, SuaraSumselNews- Produksi minyak dan gas PT Pertamina EP hanya bertengger tipis dibanding tahun lalu (2017). Tahun ini, PT Pertamina EP hanya menghasilkan 253,202 MBOEPD. Sedangkan tahun 2017, anak PT Pertamina (Persero) itu mengukuhkan produksi minyak dan gas di kisaran 253 MMBOEPD.
PT Pertamina EP merupakan kontraktor (perusahaan) kontrak kerjasama di bawah supervisi dan koordinasi SKK Migas. Menurut mantan General Manager PT Pertamina EP Asset 2, Ekariza, di sepanjang 2017, Pertamina mencatat produksi migas sebesar 252 mmboepd atau 96% dari target dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP).
“Alhamdulillah, kita berhasil menyelesaikan pengeboran lima sumur eksploitasi dan satu sumur EOR di Jirak dan rencana kerja di tahun 2018, telah ditetapkan untuk memenuhi target dari perusahaan,” ujarnya, kemarin.
Realisasi produksi migas tersebut, katanya, terdiri atas 77.200 bph produksi minyak atau 91% dari target dan 1.018 mmscfd gas yang mencapai 98% dari RKAP. Beberapa lapangan yang diharapkan memberi kontribusi besar adalah lapangan Bunyu di Kalimantan Timur serta beberapa lapangan lain di asset 2 yang selama 2017 memberikan kontribusi besar.
Rencana pengeboran sumur di tahun 2018 adalah sebanyak sembilan sumur eksploitasi, dua di antaranya merupakan carry over dari tahun sebelumnya dan lima sumur EOR Jirak. “Unit bisnis Pertamina EP, khususnya Asset 2, memberi kontribusi migas terbesar. Dari empat lapangan, yaitu Prabumulih, Limau, Adera, dan Pendopo mampu memberikan kontribusi minyak bagi Pertamina EP sebesar 22,5% atau 17.394 bph. Sedangkan produksi gas memberi kontribusi 42,6% atau sebesar 433,90 mmscfd. Ini juga berarti bahwa pencapaian Asset 2 sebesar 102% MBOEPD dari target RKAP 2017,” ujar Ekariza, yang baru saja dilantik (05/02) sebagai Operation & Production Director Pertamina Hulu Energi.
Pada tahun 2018 ini tongkat estafet kepemimpinan di PT Pertamina EP Asset 2 telah berganti. Ekariza yang semula menjabat sebagai General Manager di Asset 2 dari Agustus 2015, telah dilantik menjadi Operation & Production Director Pertamina Hulu Energi, sejak hari ini (05/02).
“Secara pribadi, saya mengucapkan terimakasih kepada stakeholders yang telah membantu kegiatan operasional perusahaan selama ini. Saya juga meminta maaf apabila dalam urusan kedinasan maupun pribadi terdapat kesalahan, baik disengaja maupun tidak. Semoga kita dapat bertemu kembali di lain kesempatan,” tutup Ekariza. (asri/ril)