Kini Polres OKI Lakukan Penyidikan
KAYUAGUNG, SuaraSumselNews | WARGA Ogan Komering Ilir (OKI) sempat mendadak heboh. Pasalnya ada tiga sosok mayat mengapung di sungai yang ditemukan dalam tiga hari terakhir ini.
Setelah ditemukan mayat yang mengapung di Sungai Desa Terusan Menang Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kamis (6/2). Dan di Lebak Bungur pinggir jalan tol, Kampung III Desa Batun Baru Kecamatan Jejawi, Jumat (7/2).
Kemudian, di Sungai Desa Mangunjaya Kecamatan Sirah Pulau Padang juga ditemukan soon mayat mengapung.
Kejadiannya Sabtu (8/2) pagi sekitar pukul 09.00 WIB pagi. Mayat berjenis kelamin laki-laki, mengapung belum diketahui siapa korban dan akibat apa korban meninggal. Namun, temuan ini sudah dilaporkan ke pihak berwajib.
Hasbi, salah warga yang turut menyaksikan evakuasi mayat di Sungai Komering Desa Mangunjaya tersebut menuturkan, kemarin ada ibu – ibu yang menurut warga disini mencari anaknya. Lalu hari ini ternyata ada mayat yang ditemukan mengambang di sungai.
“Apakah yang dicari ibu – ibu kemarin, ternyata mayat ditemukan mengambang di sungai ini, kita tidak tahu pasti. Yang jelas menurut warga disini begitu,” kata dia singkat.
Sekretaris Satpol PP OKI, Syawal Harahap mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari anggotanya yang kebetulan berdomisili di wilayah tersebut.
“Iya, kita sudah mendapatkan laporan dari anggota yang tinggal disana. Laporan ini kemudian kita teruskan ke Polres OKI dan Tim Inafis Polres OKI yang sudah berada di lokasi penemuan mayat tersebut,” ungkap Syawal.
Dia juga mengatakan, warga setempat belum mengetahui siapa korban dan apa penyebab kematian korban.
“Warga juga tidak tahu siapa korban, sehingga kita masih menunggu hasil identifikasi dari tim Inafis Polres OKI,” pungkasnya.
Sementara itu dua mayat yang sebelumnya ditemukan di lokasi dan waktu yang berbeda, satu diantaranya telah berhasil di dentifikasi yakni Insan Sastra Kartono (40) warga Desa Celikah Kecamatan Kota Kayuagung yang merupakan kerabat dari pemilik hotel Mikial Ismi.
Mayat yang ditemukan tewas tenggelam, Kamis (6/2) sekitar pukul 16.30 WIN tersebut diduga tewas karena tenggelam. “Hasil identifikasi oleh petugas kepolisian dan Puskesmas SP Padan tidak ditemukan tanda kekerasan. Korban tewas tenggelam karena tidak bisa berenang.” ujar Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra melalui Kasat Reskrim AKP agus Prahadinika Sik.
Menurutnya, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan untuk saat ini belum ditemukan adanya keterkaitan antara korban pertama dan korban ketiga yang ditemukan.
“Sampai saat ini belum ditemukan adanya keterkaitan. Perkembangan ke depan nanti kami kabari, ” tuturnya. (*)
laporan : adeni andriadi