Tingkat Keterisian Rumah Sakit COVID-19 di Sumsel Turun 25%

PALEMBANG, SuaraSumselNews | PEMPROV Sumatera Selatan (Sumsel) menyebut tingkat keterisian atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19 saat ini sudah turun, bahkan mencapai 25 persen.

Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, mengatakan selama digelar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), penyebaran COVID-19 mengalami penurunan, terutama pada tingkat keterisian rumah sakit rujukan.

“Saat ini dari 17 kabupaten dan kota di Sumsel hanya Prabumulih dan Palembang yang menerapkan PPKM Level 4, tingkat keterisian rumah sakit rujukan sudah turun dari 75 persen menjadi 25 persen sejak sepekan terakhir,” katanya, Minggu (22/8).

Didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy, Mawardi bilang, daerah lainnya PPKM sudah turun menjadi level 3 dan 2. Pihaknya berharap agar evaluasi pekan depan Palembang dan Prabumulih sudah turun menjadi level 3.

Mawardi bilang, penurunan ini cukup signifikan dan sejumlah kebijakan dinilai cukup efektif menekan laju penyebaran virus corona. Pihaknya pun sudah mengikuti serangkaian Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi PPKM di luar Jawa dan Bali secara virtual bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto.

“Kami berharap rumah sakit makin sedikit pasien COVID-19, sehingga tenaga medis lebih dapat memaksimalkan tugas merawat pasien. Selain itu, juga memberikan kesempatan bagi kepala daerah terkait penanganan kasus COVID-19 di daerah masing-masing,” katanya.

Mawardi menyebut, rakor ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan kasus COVID-19. Selain itu juga turut memberikan gambaran terkait situasi terkini perkembangan kasus COVID-19 yang ada di daerah untuk perpanjangan penerapan PPKM.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.