Sempat Kaget, Ada Wartawaty Media Lokal Positif Covid-19

RK Mohon Doa Selamat dan Cepat Sembuh

 

PALEMBANG, SuaraSumselNews | KALANGAN wartawan di Kota Palembang sempat kaget. Pasalnya ada seorang wartawaty dari media lokal disini positif Covid -19.

Makanya wartawaty tersebut (RK) memohon doa seluruh masyarakat untuk kesembuhan dirinya yang sedang berjuang melawan Covid-19. Dan RK sangat optimis bahwa dirinya bisa melawan penyakit yang mengerikan itu.

Bahkan dia (RK) mohon doa kepada seluruh masyarakat untuk kesembuhannya. “Saya pun berdoa rekan-rekan jurnalis tidak terkena Covid-19,” ujar RK yang kini dikarantina di Wisma Atlet Palembang.

RK bersyukur suami dan buah hatinya yang masih bayi, negatif Covid-19. Meski terasa berat harus meninggalkan suami dan anak. Dia berharap masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah. Jangan pernah menyepelekan penyebaran virus Covid-19 ini.

”Saya orang sehat dan tanpa gejala. Tapi hasil tes Swab ternyata postif Covid-19. Untuk itu, saya harapkan rekan-rekan jurnalis dan masyarakat umum, agar tidak meremehkan virus ini. Taatilah imbauan pemerintah,” imbuhnya.

Ketua Pembelaan Wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, H. Ocktap Riady meminta wartawan di Sumatera Selatan mematuhi prosedur dalam peliputan betita Covid 19 setelah beredar kabar seorang wartawaty di Palembang positif terkena Corona.

“Saya prihatin dengan adanya seorang wartawaty media lokal berinisial RK dinyatakan positif Covid-19. Tolong kawan kawan jaga jarak pakai masker saat peliputan,” ujar Ocktap.

Ocktap juga selaku pengurus PWI Pusat meminta semua wartawan lain yang pernah bersama satu kesempatan peliputan untuk segera melakukan pemeriksaan. Dia juga meminta kantor tempat wartawan tersebut dilakukan penyemprotan deinspektan.

“Sekali lagi tolong kawan-kawan jaga kesehatan dan ikuti prosedur dalam peliputan berita. Memang kasus RK ini tertular dari ibunya sendiri. Tetapi saya mengingatkan kembali kehati- hatian dalam peliputan. Ingat virus ini sangat berbahaya, “ujarnya.

Ocktap juga memghimbau pemerintah propinsi dan daerah juga memperhatikan wartawan yang melakukan peliputan dengan menerapkan standar jaga jarak jika menggelar jumpa pers.

Selain itu dalam kondisi ekonomi yang sedang terpuruk saat ini seharusnya pemerintah juga memberikan insentif bagi wartawan yang melakukan peliputan di wilayah kerja pemkot dan pemprov atau instansi lainnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *