Palembang – Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api – Api (KEK TAA) merupakan salah satu impian besar bagi Pemprov Sumsel dan masyarakatnya. Jika itu terwujud maka akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Sumsel sehingga meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Nasrun Umar menuturkan bahwa bila KEK TAA ini bisa terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama tentu akan menjadi hal yang luar biasa. Mengingat KEK TAA memiliki potensi yang sangat luar biasa.
“Apabila KEK TAA ini berhasil kita kembangkan, ini akan menjadikan suatu lompatan yang besar dan menjadikan catatan sejarah bagi pembangunan Sumsel,” ujarnya pada saat Conference Pers di Ruang Rapat Bina Praja Pemprov Sumsel, Selasa (2/1).
Di samping itu, keunggulan strategis bagi KEK TAA menjadi pusat industri hilirisasi lokasi sumber daya seperti karet, kelapa sawit dan batubara yang dapat meningkatkan nilai tambah serta membukanya lapangan pekerjaan.
Sejauh ini jelas Sekda beberapa langkah sudah dilakukan dalam perwujudan KEK TAA diantaranya membentuk Kelembagaan, Sekretariat Dewan KEK dan BUMD.
Menurutnya dalam menunjang kemudahan akses ada beberapa pembangunan infrastruktur yang walaupun tidak berada di kawasan sudah disiapkan. Seperti akses jalan Palembang -TAA, penyiapan operasional pelabuhan laut TAA dan pembangunan jalan akses pembangunan TAA.
Untuk investor sendiri, Nasrun menilai sudah ada beberapa para investor yang berminat untuk berinvestasi di KEK TAA seperti, PT. DEX Indonesia, PT. Sriwijaya Tanjung Carat, PT. Indocoal International, PT. Hydro Cipta Energi dan Bank Sumsel Babel.
Kemudian, PT. Indo-Rama Synthetics Tbk, PT. PLN, PT. Telkom Multi Karya, PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero), PT. Bosowa, PT. Alber Multi Kencana, PT. Pupuk Sriwidjaja. (ril)