Awal Maret 2018 Buka Untuk Umum
PARBUMULIH,SuaraSumselNews- BERBEKAL kecintaan terhadap dunia pendidikan, Ekariza, General Manager PT Pertamina EP Asset 2 memiliki ide membuat museum yang tak hanya sarat dengan informasi, tetapi menjadi sarana hiburan bagi keluarga di Kota Seinggok Sepemunyian, Prabumulih.
Terletak di Kompleks Pertamina EP Prabumulih, dibangunlah 3D Museum Migas pertama di Indonesia. Lahan seluas 4000 m2 dipersiapkan. Museum ini salah satu bentuk CSR bidang pendidikan diharapkan menjadi education centre. Sehingga nantinya masyarakat dapat memperoleh pengetahuan terkait kegiatan hulu. Mulai dari asal muasal migas, proses kerja hingga siapa saja yang terlibat dalam proses pencarian migas bagi kepentingan bangsa dan negara ini.
“Kami ingin menciptakan lokasi wisata. Tidak hanya rekreasi tetapi juga media pengetahuan, agar masyarakat umum mengetahui mengenai apa yang kami kerjakan demi memenuhi kebutuhan energi nasional,” ujar Ekariza.
Sebagai salah satu lapangan penghasil minyak dan gas bumi, Kota Prabumulih dirasa kurang obyek wisata keluarga. Dari sinilah timbul ide untuk membuat lokasi hiburan bagi keluarga dengan konsep 3D yang dapat juga menjadi lokasi swafoto.
“Museum migas memang sudah ada di Indonesia. Tapi yang memiliki lukisan 3D untuk swafoto seperti ini hanya Kota Prabumulih. Karena kebutuhan masyarakat milenial sekarang adalah mengunggah foto di media sosial. Kami ingin mengakomodir itu tetapi tidak hanya bersifat hiburan, edukasi juga kita berikan,” tambahnya.
Selain lokasi swafoto, museum ini dipersiapkan ruangan workshop pengunjung terutama pelajar dari sekolah sekitar dengan daya tampung hingga 30 orang. Juga, dipajang benda-benda yang berhubungan dengan kegiatan pencarian minyak dan diorama audio visual mengenai bisnis proses hulu migas.
Pada bagian luar museum, telah dipersiapkan café yang terbuat dari kontainer bekas, toko produk mitra binaan Asset 2, jembatan gantung, hingga lokasi outbound yang dapat digunakan oleh masyarakat.
“Kami mengundang masyarakat di Prabumulih dapat berkunjung ke museum ini. Rencananya awal Maret museum ini dibuka untuk umum. Ada beberapa titik, kami benahi agar lebih nyaman bagi pengunjung. Diharapkan, sumbangan museum ini bisa menjadi ikon wisata pendidikan di Kota Nanas ini,’’ paparnya. (ril)