Lagi, Unsri Wisuda 1.006 Sarjana Baru, 416 Dapat Pujian

PALEMBANG, SuaraSumselNews | REKTOR Universitas Sriwijaya ( Unsri) Palembang, Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, IPU., ASEAN. Eng mengatakan,
Wisuda ke-160 di laksanakan di FH Tower Universitas lantai 8 dengan peserta sebanyak 1.006 mahasiswa. Dan yang mendapat pujian itu sebanyak 416 atau lebih dari 41%,” ujarnya, Rabu (22/6).

Anis menjelaskan, wall class university atau universitas bertaraf dunia ini proses belajar mengajarnya itu dilaksanakan betul betul dengan baik. Dan ilmu yang di berikan kepada anak anak sesuai dengan bidang kuliah. Juga anak anak tidak ada alasan lagi mengatakan mahasiswa itu bodoh.

“Sekarang dunia itu pendidikan yang penting adalah tersampaikan kepada anak anak dan bisa. Itulah wall class university. Kalau ini bisa dilakukan maka yang terbaik cumlaudenya jumlahnya akan banyak,” bebernya.

Wall class university itu cumlaudenya itu di atas 90% dengan pujian jadi tidak ada cerita pujian karena mereka sudah di atas 90%. Salah satu yang sudah di lakukan itu yaitu menerapkan kita batasi 5 tahun tidak boleh berlama lama lagi,” jelas Anis.

Anis menambahkan, sekarang yang 4,5 tahun sudah malu karena 7 semester nilai 8 yang paling rendah. Dan tidak boleh berlama lama lagi. Kenapa kita batasi, supaya semuanya bergerak tidak hanya mendesak mahasiswa untuk belajar rajin rajin. Jadi semuanya pimpinan mulai dari rektor hingga kebawahnya cara mimpinya berubah tidak seperti dulu.

Itulah namanya konsep berjamaah yang di gaungkan pada tahun 2016. Insya Allah kalau Unsri seperti ini, anak anak mahasiswa yang belum tamat, ini ayo kita sama sama bergerak. Supaya di kuliah itu tidak hanya mengejar nilai tetapi harus mendapatkan ilmu. Selain itu yang mengajar juga sama jangan kucing kucing. Dan harus memberikan ilmu benar benar kepada anak anaknya dan yang bagus, ” harapnya.

Jadi saya mengajak semuanya anak anak sekalian ambil ilmu sebanyak banyaknya. Apalagi sekarang zaman milenial tidak hanya mengharapkan dari dosen, kita harapkan bisa memanfaatkan teknologi informasi. Apalagi, buku sekarang hampir semuanya gratis.

Dan lagi perpustakaan Unsri sekarang namanya E-blary berbasis digital. Jadi harapan kita anak anak masuk dalam kelompok barisan depan walaupun mungkin tidak nomor satu untuk dunia,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *