PALEMBANG, SuaraSumselNews – Melalui Gerakan Bersih Pantai, Laut yang di adakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada tanggal 19 Agustus 2018, Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Balai Riset Perairan Umum Palembang, Pos PSDKP, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel dan Dinas Perikanan Kota Palembang melaksanakan Bersih Pantai, laut, sungai di pinggiran Sungai musi.
Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu (SKIPM) Palembang, Sugeng Prayogo mengatakan, di pilihnya lokasi di pinggiran Sungai Musi karena Sungai Musi merupakan sungai utama dan sumber perairan utama bagi masyarakat Sumatera Selatan, “Lokasi ini adalah lokasi utama parawisata apalagi saat ini sedang berlangsung Asean Games ke 18 di Palembang,” jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan triger bagi gerakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan khususnya jangan membuang sampah ke sungai.
“Seperti arahan Menteri Kelautan dan Perikanan bahwa luas Indonesia di dominasi oleh lautan dan perairan yang menjadi sumber kehidupan kita maka mari kita jaga kelestariannya,” urai Sugeng di Benteng Kuto Besak (BKB), Minggu siang (19/8).
Dari sampah yang kita kumpulkan sore ini kita dapatkan 70 persen merupakan sampah plastik, botol minuman dan lainya.
“Sampah ini merupakan bahan yang tidak bisa di daur ulang secara alami oleh alam sehingga sangat berbahaya bagi ekosistem laut dan sungai,” ujar Sugeng.
Dari pengumpulan sampah ini didapatkan sebanyak 169.1 kg sampah berbagai jenis sebanyak 40 Kantong.
“Kami tidak bisa melakukan ini sendiri, peran masyarakatlah untuk tidak membuang sampah sembarangan yang lebih penting. Ini hanya merangsang dan menumbuhkan kesadaran agar masyarakat lebih peduli dan tidak membuang sampah di perairan,” papar Sugeng. (asr)
