Perkuat Daya Tahan Industri Kecil & Menengah dari COVID-19 Dengan Memasuki Bisnis Digital
BATAM, SuaraSumselNews | Gojek terus menjadi garda terdepan dalam upaya mengatasi dampak ekonomi akibat penyebaran COVID-19 di kota Batam. Demi menekan dampak dari penyebaran wabah COVID-19 bagi pelaku usaha kecil dan menengah, Gojek menggandeng Dinas Perindiustrian dan Perdagangan dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam menyelenggarakan rangkaian pelatihan bernama IKM Go-Digital untuk meningkatkan daya tahan industri kecil dan menengah dari terpaan pandemi yang berkepanjangan.
Program pelatihan dan pembinaan industri kecil dan menengah ini dimulai dengan pendaftaran para peserta menjadi merchant GoFood dan GoShop sejak 18 Mei hingga 8 Juni 2020 silam. Pelatihan keterampilan bagi para calon merchant ini sendiri digelar selama dua hari, yaitu 11 dan 12 Juni. Pasca pelatihan, Gojek akan melakukan pendampingan secara online bagi para mitra binaan ini hingga 3 bulan ke depan, atau 12 Agustus 2020.
Erika Agustine, VP Regional Sumbagsel Gojek Indonesia menyatakan, wabah COVID-19 memberikan dampak ekonomi dan perlambatan bisnis yang luar biasa bagi berbagai sektor. Terutama para pelaku industri kecil dan menengah. Sebagai bisnis yang berbasis digital, Gojek berupaya memberikan solusi bagi pelaku usaha kecil dan menengah di kota Batam untuk bisa bertahan dan tetap memutar roda bisnis mereka saat pandemi melanda. Bekerjasama dengan Disperindag dan Dekranasda kota Batam, kami berharap upaya yang kami lakukan ini menjadi sebuah kolaborasi yang memberikan dampak positif bagi para pelaku industri kecil dan menengah, terutama meningkatkan daya tahan industri kecil dan menengah, karena kita tidak akan pernah tahu kapan pandemi ini akan berakhir.
”Pelatihan yang diikuti oleh 113 peserta dari seluruh Batam ini terdiri dari 67 pelaku industri makanan dan 46 pelaku industri batik. Usai mengikuti pelatihan ini, Gojek akan membantu para peserta memasarkan produk-produk mereka melalui layanan GoFood dan GoShop yang ada di dalam aplikasi Gojek,” jelasnya, (24/6/2020).
Salah satu peserta pelatihan ini, Ibu Novi, menyampaikan bahwa bisnis secara digital adalah sebuah jawaban yang tepat, untuk bisa bertahan dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini. “Terima kasih Gojek dan terima kasih juga Disperindag dan Dekranasda Kota Batam sudah memfasilitasi kami agar mudah mewujudkan berjualan secara online.
“Semoga semakin sukses dan selalu memperhatikan industri kecil dan menengah, khususnya yang ada di Kota Batam,” ungkapnya.
Apresiasi juga disampaikan oleh Gustian Riau, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam kepada Gojek atas kontribusinya terhadap industri kecil dan menengah di Batam. “Terima kasih kepada pihak Gojek yang sudah ikut serta dalam memberikan pembinaan IKM Dekranasda Kota Batam lewat proyek yang sudah disepakati bersama yaitu IKM Go-Digital, dimana program tersebut merupakan sebuah gagasan dan gebrakan luar biasa, khususnya di Kota Batam. Kita semua tahu seluruh bisnis terdampak dengan adanya wabah COVID -19 yang melanda seluruh dunia, termasuk kota Batam.
“Terima kasih juga atas pelatihan yang sudah diberikan selama 2 hari dan pendampingan selama 3 bulan kedepan untuk bisa memotivasi para pelaku IKM bisa bertahan dalam kondisi pandemi,” bebernya.
Memperkuat UMKM menjadi salah satu fokus Gojek untuk menekan dampak COVID-19 terhadap pelaku ekonomi kecil dan menengah di Indonesia. Di dalam 3 bulan terakhir, Gojek telah membantu lebih dari 100.000 UMKM untuk memperluas pasar ke bisnis online . Saat ini konsumen lebih memilih berbelanja online sebagai salah satu kebiasaan baru dalam beradaptasi dengan perilaku hidup bersih dan sehat (new normal).
Istri Walikota Batam yang sekaligus Kepala Dekranasda Kota Batam, Hj.Marlin Agustina Rudi menyatakan, ini adalah sebuah gebrakan yang bagus dari pihak Disperindag Kota Batam dan Gojek khususnya, dimana proyek ini adalah salah satu bentuk kepedulian kita kepada pelaku usaha IKM yang ada di Kota Batam.
“Ini salah satu kegiatan positif dan harus terus dilakukan untuk semua pelaku usaha agar sadar akan pentingnya teknologi di zaman sekarang ini. Gojek memberikan opsi yang sangat bagus seperti GoFood dan GoShop. Jika tidak dilakukan seperti ini mungkin pelaku usaha sangat sulit untuk menyadari di zaman atau era teknologi ini semuanya sudah berbasis online , sehingga sangat banyak peluang para pelaku usaha untuk mendapatkan penghasilan,” ungkapnya.
Gojek di wilayah kerja Sumatera Bagian Selatan yang meliputi Palembang, Lampung dan Batam sendiri telah mendigitalisasi berbagai layanan belanja tradisional. Di Palembang, Gojek telah bekerjasama dengan 5 pasar tradisional untuk membantu pelaku usaha kecil dan menengah di pasar tradisional selama pandemi COVID-19. Upaya mendukung UMKM untuk terjun ke bisnis online di tengah pandemi ini baru sebuah langkah awal. Gojek akan menghadirkan berbagai inovasi lainnya untuk mendukung UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. (ril)