PALEMBANG, SuaraSumselNews | GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru beserta rombongan lakukan peninjauan proyek tol Indralaya – Prabumulih (Indrapabu), akhir pekan kemarin (14/1).
Gubernur tiba di pintu gerbang tol Indraprabu yang ada di Desa Karangan, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) Kota Prabumulih. “Ya, kalau tol ini selesai maka bisa memangkas waktu dari Prabumulih ke Palembang, bisa ditempuh dalam waktu 1 jam an lebih sedikit,” terangnya seraya menyebutkan
bila saat uji coba, tol Indraprabu bakal digratiskan untuk masyarakat.
Sarjono, Project Director PT HKI menambahkan, tol Indraprabu sudah mencapai progres 89 persen. “Alhamdulillah sudah 89 persen, mudah mudahan mudik lebaran sudah bisa dilewati,” tukasnya
Diketahui, rencananya tol Prabumulih juga akan tersambung hingga Bengkulu
Hanya saja, harapan itu harus tertunda. Kemungkinan ada trase yang berubah. Tergantung mana yang prioritas dan tidak dari kacamata pemerintah pusat.
Rencana ruas Muaraenim — Lubuk Linggau pun terancam batal. Lanjutan dari Bengkulu ke Lubuk Linggau juga belum dalam waktu dekat. Kepala Dinas PUPR Kota Lubuk Linggau, Asril Asri mengungkapkan, komunikasi terakhir dengan Kementerian PUPR, penetapan lokasi (penlok) di Lubuklinggau mungkin akan di-review.
Kemungkinan, trase Prabumulih-Lubuklinggau akan berubah. Tidak lagi menjadi prioritas. “Kalau sebelumnya dari Muaraenim ke Lubuk Linggau. Ya mungkin akan berubah jadi Muaraenim -Tanjung Enim langsung ke Pulau Bay Bengkulu,” bebernya.
Menurutnya, jika ingin masuk skala prioritas, tol harus melewati kawasan industri. “Tanjung Enim kawasan industri, Pulau Bay Bengkulu juga kawasan industri. Sedangkan Lubuk Linggau kan baru rencana jadi kawasan industri,” ungkapnya.
Meski ada potensi pergeseran itu, tapi tetap diupayakan ada jaringan tersier dari tol tersebut menuju kabupaten kota wilayah sekitar Lubuk Linggau. “Kita masih menunggu kapan pusat melakukan review ulang itu. Informasinya 2024 atau 2025,” ucap Asril.
Tapi dia berharap, untuk mempercepat waktu tempuh ke Palembang, agar pemerintah provinsi segera melakukan penyelesaian jalan SP 9 Musi Rawas menuju Kabupaten Pali. Kemudian penyelesaian tol Prabumulih ke Palembang.
Kalau yang diharapan ini terealisasi maka Lubuklinggau ke Palembang yang selama ini 7-8 jam bisa ditempuh lebih cepat. “Kalau selesai semua, prediksi waktu tempuh hanya 4 jam sampai ke Palembang,” pungkasnya.
Untuk kelanjutan ruas tol Lubuk Linggau – Bengkulu belum masuk prioritas. Secara umum, pengerjaan JTSS dibagi empat tahap. EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Tjahjo Purnomo menjelaskan, saat ini HK masih fokus penyelesaian 8 ruas tol tahap 1.
Mana saja? Ada Tol Sigli–Banda Aceh, Indrapura–Kisaran, Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat. Kemudian Indralaya–Muaraenim, Padang – Sicincin, Pekanbaru– Pangkalan, Bengkulu–Taba Penanjung dan Binjai–Langsa.
“Pengerjaan tol Lubuk Linggau – Bengkulu nantinya baru akan dilanjutkan pada tahap 4 pembangunan JTTS,” ujar Tjahjo. Begitu juga dengan pengerjaan ruas Prabumulih – Muaraenim. (*)