PALEMBANG, SuaraSumselNews | DAMPAK pandemi Covid-19, diketahui
banyak buruh harian tidak bekerja. Selain memang pekerjaannya tidak ada, ditambah terkena PHK dannl merebaknya virus Covid merajalela.
Dengan kondisi seperti itu di tengah pandemi Covid-19, ya demi menyambung hidup, sebagian besar dari mereka nekad untuk membuka berbagai usaha.
Misalnya, mantan seorang tukang bangunan di Rt 04 RW 01 Kelurahan Plaju, Kota Palembang, Deni (48) mengakyi, dirinya mencoba peruntungan di usaha cuci motor. Dia mengaku, tak butuh modal banyak untuk memulai usaha baru seoerti ini.
“Saya buka usaha ini sejak dua tahun lalu dengan modal awal Rp 3000.000 dan Alhamdulillah sekarang sudah balik modal. Untungnya lumayan, bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” urainya saat disambangi media ini, Kamis (26/8).
Deni menjelaskan secara detail modal Rp 3.000.000 tersebut bisa dibelikan apa saja untuk bisa memulai usaha pencucian motor miliknya. Uang tersebut digunakan untuk membeli berbagai alat-alat sekaligus membangun tempat untuk usahanya.
“Jadi uang Rp 3.000.000 itu saya gunakan untuk membeli kompresor seharga Rp 1.600.000, tiga drum air 220 liter, selang dan berbagai peralatan untuk mencuci motor. Plus membeli semen dan pasir untuk membuat tempat mencuci,” ujarnya.
Lantaran Deni memiliki rumah yang berlokasi tepat dipinggir jalan dengan pekarangan rumah yang cukup besar, membuat usahanya itu cukup menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Untungnya saya punya rumah sendiri, jadi tidak khawarir untuk membayar sewa tempat. Kalau mau sewa tempat, rasanya saya tidak punya uang untuk itu. Karena uang Rp 3.000.000 itu adalah uang tabungan saya dan istri saya,” katanya.
Menurut Deni, musim hujan peluang bagus bagi bisnis cucian motor miliknya. Ia menaklukkan biasanya mendapat kebanjiran pelanggan saat akhir pekan. Saya hanya melayani kendaraan roda dua,” bebernya.
“Musim hujan biasanya ditunggu-tunggu oleh pengusaha cucian motor, minimal 15 hingga 20 motor dalam satu hari. Kalau buka sampai malam biasanya rame sehabis sholat magrib dan jam pulang kantor,” bebernya.
Dari 20 motor tersebut, Deni bisa mengantongi pundi-pundi rupiah hingga Rp 300.000. Pasalnya, satu unit motor yang ia cuci dibandrol mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 15.000.(*)
liputan ; adeni andriadi