Bu Lydia Wati Cik Ujang Sempat Kaget, di Karang Tanding Ada Kebun Anggur

LAHAT, SuaraSumselNews | ADA yang menarik perhatian Ketua TP-PKK Kabupaten Lahat, Bu Ludya Wati Cik Ujang di Desa Karang Tanding, Kecamatan Jarai di Kabupaten Lahat.

Ada apa yang menjadi pusat perhatian istri Bupati Lahat ini? Ya Bu Lidya Wati Cik Ujang kunjungi petani anggur disini. Karena jenis buah anggur sangat banyak jenisnya. Salahsatunya Jupiter,
ada 50 jenis anggur. Ukraina, Palestina dan Turki. Ada anggur tranfigurasi, nenel , harul, Jupiter, banana muskato, Julian, cherni kristal

Dalam bincang — bincang Ketua TP PKK Kabupaten Lahat memang Jarai sangat kaya potensi perkebunan dan pertanian. Buktinya, bulan lalu kami berkunjung ke Jarai melihat kebun buah jeruk manis.

Dan kali ini, kami berkunjung ke Jarai bertemu dengan pertani buah anggur pak Sulis. Dan Bu Lidya Wati Cik Ujang bertanya dari perawatan apa saja yang dibutuhkan potong buah anggur sampai saat dia berbuah lebat.

Menurut Sulis petani lokal Karang Tanding, tidak susah pohon anggur akan berkembang. Dan jenis tumbuhan ini menyukai suhu daerah yang panas. Tapi bagian bawahnya harus lembap media tanahnya, tetang Sulis.

Dan lagi, anggur mudah perawatannya. Ya kalau ada jamur atau parasit kemudian disemprot mengunakan penitisida pohon anggur dan berbunga sampai dia proses menjadi buah masak dengan waktu lamanya 120 hari berbuah. Dan lagi, anggur merupakan bukan buah musiman

Selain itu baiknya, menggunakan pupuk
pembuahan MKP monokalium fusfar akan merangsang pohon berbuah. Dan jika pohon sudah layak berbuah kita beri pupuk untuk merangsang pohon anggur berbuah, urai Sulis, lagi.

Lanjut Sulis menjelaskan perawatan harian cukup disiram dengan mengunakan air cucian beras. Bila sudah panen, diistirahatkan 1 bulan mengunakan pupuk MPK. Kemudian 1 bulanya berikutnya, diberi lagi pupuk MKP.

Kata Sulis, dia menggeluti usaha kebun buah anggur baru 2 tahun. Dan juga nemang hobi merawat kebun buah anggur. Kemudian dikembangkan sendiri mulai dari pembibitan sampai pohon yang sudah berbuah. “Saya menggunakan lahan tanah seluas 10×15 m persegi.

Sementara Bu Lidyawati Cik Ujang sangat kagum adanya kebun buah anggur di Kecamatan Jarai. Semoga kedepannya Sulis mampu kembangkan tanam kebun buah anggur. “Saya lihat langsung tidak hanya kebun anggur saja melainkan melalui pembibitan cara mengembangkan kombinasi stek tempel untuk mengawinkan anggur lokal dengan anggur unggul.

Tetap ditekuni harapan Ny.Lidyawati Cik Ujang Jarai dapat menghasilkan buah anggur. Dan mampu, dapat.mengisi pasar di Sumsel. Juga butuh peran dinas terkait guna berkembagnya kebun anggur di Kecamatan Jarai belajar dari Sulis suatu usaha dapat berhasil kalau.kita tekun dan mau belajar tentunya.(*)
laporan : agung purnomo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *