Baru 4 Hari Bebas, Kembali Mencuri Motor Warga Arab

Sempat Melawan, Warga Gebuki

PALEMBANG, SuaraSumselNews |
TIDAK perlu dicontoh tindakan pemuda ini. Ya, meski baru menghirup udara bebas selama 4 hari melalui Asimilasi, dia sudah harus kembali ke hotel prodeonya.

Nyatanya, meski lama di dalam sel tahanan, ternyata sama sekali tidak membuat pemuda G (19) ini berubah pikiran untuk kembali kejalan yang benar.

Dia harus kembali dijemput paksa oleh petugas, lantaran sudah melakukan pencurian sepeda motor di Kampung Arab Ilir Timur (IT) ll Kota Palembang.

Buktinya, dia sama sekali belum sempat untuk membawa lari sepeda motor hasil curiannya. Ya, sempat dipukuli puluhan warga lantaran dia tertangkap basah hendak melakukan pencurian.

Nasibnya agak sedikit beruntung, dewi fortuna masih berpihak kepadanya. Nyawanya tertolong meski mengalami luka babak belur sehabis dihajar massa saat itu.

Pada masa sedang menghakimi pelaku, Kanit Reskrim Polsek Ilir Timur II Palembang Ipda Ledi kebetulan sedang melintas di lokasi. Pelaku langsung diamankan ke Polsek setempat.

Setibanya di Polsek, pelaku melakukan perlawana dan mencoba melarikan diri. Dengan agak sedikit berat hati, akhirnya petugas memberikan tindakan tegas dan terukur dengan cara melepaskan timah panas terhadap ke dua kaki pelaku.

Kanit Reskrim Polsek Ilir Timur II Ipda Ledi, ketika dikonformasi, Selasa, (14/4), membenarkan bahwa angotanya sudah melakukan penahanan terhadap seorang pelaku maling motor dari Kampung Arab, Minggu (12/4) siang.

“Saat pelaku sedang dihakimi oleh warga kita amankan, akan tetapi saat pelaku akan dibawa ke Polsek dia sempat mencoba kabur. Terpaksa kita memberi tindak tegas terhadap kedua kaki pelaku,” kata Ledi.

Masih kata Ledi, pelaku ditangkap setelah melakukan pencurian sepeda motor. “Pelaku sempat dihajar warga karena kesal dengan pelaku,” katanya.

Sementara pelaku G mengaku, dia nekat mencuri motor di Kampung Arab dengan alasan tidak mempunyai uang. Dan lagi baru bebas dari sel tahanan.

“Aku ni bingung kak, duet dak katek, baru keluar dari penjaro,. Aku ni terpakso maleng.” tuturnya. (*)

reporter : oca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *