-
Wako Prana Tandatangani Prasasti
LUBUKLINGGAU,SuaraSumselNews –MOTTO ‘BISA’ menggugah semangat dan memberi inspirasi guna berinovasi lebih baik. Hal itu diungkapkan Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, saat penandatanganan prasasti RS Siloam Silampari Lubuklinggau di Komplek Lippo Mall, Senin (22/1).
“Kita di Lubuklinggau semua harus cepat, kreatif dan inovatif sesuai motto kita ‘BISA’. Makanya saat bangun RS Siloam Silampari, saya ingin dipercepat. Alhamdulillah semuanya selesai. Meski sebelumnya sempat dapat kecaman dan tentangan,” ujar Prana.
Namun demikian, pihaknya optimis kehadiran Lippo Mall dan RS Siloam memberikan perubahan bagi pembangunan Kota Lubuklingau.
“Keraguan itu terjawab saat ini. Berdirinya mall dan RS yang megah mampu memberi warna baru dalam pembangunan Lubuklinggau,” terang Nanan sapaan akrabnya.
Dia menceritakan awal pembangunannya pihaknya mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak. Baik saat pembangunan rumah sakit maupun Lippo Mall.
“Saya sampaikan Lubuklinggau ini butuh daya saing bukan pesaing. Ini saya sosialisasikan dengan pebisnis lain, jadi berlomba-lomba meningkatkan pelayanan,” paparnya.
Pembangunan rumah sakit ini hendaknya bukan jadi pesaing bagi rumah sakit lain. Namun mampu menjadi support tambahan peningkatan pelayanan kesehatan. Hal itu mengingat warga kota disini berjumlah 220 ribu jiwa, ditambah dengan masyarakat sekitar atau daerah tetangga juga membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Maka Siloam bisa jadi salah satu pilihan pelayanan kesehatan dan memberikan warna tersendiri bagi pembangunan Kota Lubuklingau.
Investasi di Lubuklinggau bukan untuk pesaing yang lain. Tapi berlomba tingkatkan daya saing,paparnya.
Hal Senada diungkapkan Kepala RS Siloam, Dr Anang, saat penandatanganan prasasti dia mengatakan, melalui perjalanan cukup panjang, akhirnya pembangunan RS Siloam dapat terwujud. Dan sudah diresmikan Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin beberapa hari lalu.
Anang menambahkan, Siloam ke-5 di Pulau Sumatera dan rumah sakit ke-2 di Provinsi Sumatera Selatan. Siloam mengelola 32 rumah sakit di 23 kota di seluruh indonesia dan melayani lebih dari 2 juta kunjungan. Dan pelayanan kesehatan serta melakukan lebih dari 41.000 operasi per tahun. (*)