Amankan Karhutla di Sumsel, Siapkan Dua Helikopter Water Bombing

PALEMBANG, SuaraSumselNews | SAAT ini cuaca panas di Sumsel sangat terasa. Meski malam hari warga dusini risih karena kurang nyaman dampak panas ysng nencapai 36 derajat celcius. Dan saat ini musim kemarau ekstrem pengaruh El Nino telah melanda wilayah Provinsi Sumsel.

Terkait hal itu hawatir kebakarsn hutan, aepertinya telah disiapkan dua helikopter memperkuat upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Yakni jenis Sikorsky UH- 60A/N563DJ dan Mi8-MSB/UR-VBE.

Untuk patroli udara, ada satu heli jenis Bell 504/PK-WSA dan satu pesawat jenis BN 2T/PK-WMN. Dan empat armada udara ini bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI untuk Sumsel.

Stand by di Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang. Sebab, provinsi ini salah satu dari enam provinsi rawan karhutla begitu memasuki musim kemarau.

Tujuh daerah paling rawan karena punya lahan gambut yakni Musi Rawas (Mura), PALI, Muaraenim, Muaratara, Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, dan Ogan Komering Ilir (OKI).

“Total luas gambut di Sumsel mencapai 1.270.421 Ha,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, H Iriansyah SSos SKM MKes.
Rinciannya, Musi Rawas  4.977 Ha, PALI seluas 19.771 Ha, Muara Enim 21.860 Ha, Muaratara 28.034 Ha, Muba 254.050 Ha, Banyuasin 303.350 Ha dan OKI paling luas dengan 638.379 Ha.

Untuk SDM yang terlibat dalam upaya cegah bencana Karhutla di Sumsel ada 7,356 personel, baik dari BPBD, Manggala Agni, KLKH, dan TNI/Polri.

Tak hanya BPBD Sumsel yang siaga. Tapi juga BPBD lain. Terutama daerah yang rawan karhutla, seperti Muratara.
“Ada tiga kecamatan potensi karhutla yakni Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir. Karena tiga wilayah ini banyak gambut,” kata Kepala BPBD Muratara, H Zaenal Arifin.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi potensi karhutla di Muratara. Selain adanya lahan gambut, juga kebiasaan warga membakar lahan. Kemudian cuaca panas ekstrem. “Warga kita arahkan jangan lagi gunakan cara itu. Pemerintah siap bantu mereka buka lahan gunakan alat berat,” tuturnya. (*)