Latihan Dasar CPNS Kanwil Kemenkumham Sumsel dan Babel
PALEMBANG, SuaraSumselNews– Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) terus berbenah dalam menciptakan lembaga yang bersih (stay clean) baik dalam rekruitmen pegawai maupun dalam pelaksanaan tugas kepegawaian. Hal tersebut dapat diwujudkan, salah satunya pada saat perekrutan CPNS dibawah Kemenkumham secara bersih dari pungli dan bebas narkoba.
“Kita dapat penghargaan kemenkumham best of the best. Karena kamu diterima bersih. Kami menuntut kamu untuk tetap bersih. Dari total CPNS yang diterima di kementrian dan lembaga 42.300. Kami terima 17.426 tahun lalu. Artinya 42 persen CPNS tahun lalu ada di Kemenkumham,” ujar Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly saat pembekalan latihan dasar bagi CPNS Kanwil Kemenkumham Sumsel dan Babel di Griya Agung, Rabu (18/04/2018).
Yasonna menjelaskan, penerimaan CPNS di Kemenkumham pada 2017 menjadi rujukan penerimaan pegawai di Kementrian lain. Pasalnya menurut Yasonna, proses seleksinya bersih, transparan dan bebas pungutan. Untuk mempertahankan prestasi tersebut Yasonna menegaskan bahwa pihaknya tak segan akan menjatuhkan sanksi terberat bagi para pegawai Kemenkum HAM yang terbukti melanggar kedisiplinan.
“Contoh di Riau, ada CPNS yang berhasil lolos seleksi tapi terbukti menggunakan narkoba, maka terpaksa dia kita pecat. Kita tidak boleh menerima. Anda bisa bayangkan, pengguna narkoba masuk di tempat kerja. Jangan pakai narkoba,” paparnya.
Untuk itu Yasonna mewanti-wanti kepada para CPNS terutama yang hadir di Griya Agung dalam kesempatan tersebut, agar benar-benar menjauhi praktik-praktik kolusi saat mendaftar serta menghindari narkoba terlebih setelah diterima sebagai Pegawai Kemenkum HAM. Apabila ada pegawai yang terbukti menyalahi kedisiplinan, maka Yasonna berpesan agar segera menghubunginya.
“Bandar akan membujuk, mungkin ada seniormu yang menawarkan jangan terima. Laporkan kesaya kalau ada seniornya melakukan kejahatan. Laporkan kesaya, jangan takut. Kamu masih bersih. Stay clean. Sudah ada yang melaporkan ke saya. Langsung saya minta dirjen ditindaklanjuti. Nomor yang bisa dihubungi 0811917380,” ungkap Yasonna.
Yasona juga menegaskan bahwa belum pernah Kemenkumham menerima CPNS sebanyak itu, yakni 48 persen dari CPNS tahun lalu ada di satu di Kemenkumham. Maka dari itu Yasonna berharap agar semua CPNS dapat menjadikan hal tersebut sebagai momentum pengabdian kepada negara apalagi saat ini Indonesia tengah bersaing dengan negara lain dalam beberapa aspek.
“Kalau 17.528 CPNS ini misal jadi brengsek. Maka kemenkumham bisa hancur lebur. Tapi saya tidak yakin itu. Dunia sudah berubah, kalau bisa bekerja cepat kenapa lambat. Sekarang birokrasi melayani, bersih. Karena kita berkompetisi dengan bangsa lain. Saya menaruh harapan besar kepada kalian. Kalian masih bersih. Jangan nodai dirimu dengan noda hitam. Jangan rusak dirimu, jangan rusak institusi ini. Berjuta -juta anak Indonesia mau duduk disini jadi CPNS. Kamu harus syukuri, dan tunjukkan perbuatan baikmu,” jelasnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin dan beberapa pejabat teras di Provinsi Sumsel. Sebagaimana diketahui dari 37 ribu CPNS yang melamar di Sumsel hanya 661 diterima sebagai PNS di Kemenkum HAM.
“Gubernur tadi bilang dari 1, 1 juta peserta di Indonesia hanya 1,6 persen yang lulus. Dari 37 ribu yang melamar di Sumsel hanya 661 yang duduk disini. Kamu adalah orang orang terpilih. Bukan saat ini saja tapi juga untuk seterusnya. Diperlukan diri melaksanakan tugas dengan baik,” pungkasnya.