PALEMBANG, SuaraSumselNews | WAKIL Gubernur Sumsel H.Mawardi Yahya mengungkapkan akan mendukung rencana pengembangan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Islam Siti Khodijah menjadi Universitas Islam Siti Khodijah. Hal itu disampaikannya saat menerima audiensi jajaran pengurus Yayasan Islam Siti Khodijah di ruang tamunya, Kamis (18/2)..
” Prinsipnya kami sangat bersyukur pengurus bersemangat mengembangkan sekolah tinggi ini menjadi universitas,” ujar Mawardi.
Terkait syarat Dikti yang mengharuskan Yayasan Islam Siti Khodijah memiliki aset sendiri untuk dapat menjadi universitas, Wagub Mawardi mengatakan akan mengkaji ulang hal tersebut secepatnya dengan Gubernur Sumsel. Tentunya dengan melibatkan Biro Hukum dan BPKAD untuk membahas mengenai aset Pemprov Sumsel pada Yayasan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Wagub Mawardi juga mengungkapkan apresiasinya atas capaian RS Islam Siti Khodijah yang telah menyandang status Tipe B Paripurna. Hal itu menurutnya perlu diimbangi dengan peningkatan layanan dan fasilitas sehingga RS Islam Siti Khodijah semakin lebih baik kedepan.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurusan Yayasan Islam Siti Khadijah, Dr. H. Asri Latief Gumay Sp.B mengatakan rencana pengembangan STIK menjadi universitas sudah mereka lakukan sejak tahun 2019 lalu. Dimana saat ini STIK Islam Siti Khadijah sendiri telah memiliki empat prodi.
“TerÄ·ait rencana itulah kami datang hari ini. Kendalanya bahwa tanah yang kami tempati sekarang masih atas nama Pemprov walaupun ini sudah pernah dihibahkan,” ujar Asri Latief Gumay.
Sementara kata Asri, Dikti mensyaratkan yayasan untuk memiliki lahan sendiri untuk mengembangkan diri menjadi universitas.
RS Islam Siti Khodijah ini terangnya sudah berdiri sejak tahun 1974 silam di atas lahan hibah Pemprov seluas 6 hektare. Selain RS Islam Siti Khodijah, saat ini yayasan melakukan dua kegiatan lain yakni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) dan ketiga yakni kegiatan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
Selain menghadap Gubernur dan Wakil Gubernur, Asri memaparkan bahwa pengurus Yayasan juga telah mencoba mendapatkan dukungan dari sejumlah fraksi-fraksi di DPRD Sumsel terkait kejelasan hibah lahan RS Siti Khodijah tersebut.
Hadir dalam audiensi tersebut di antaranya Ketua Pengawas Yayasan Islam Siti Khodijah dr. H.M.A.Husnil Forouk, MPH, PPK. FISPH, Ketua Pembina Yayasan Islam Siti Khodijah Dr. H. Burlian Abdullah, Sekretaris Pembina Yayasan Islam Siti Khodijah Drs. H. Achmad Rifai. Ak. CPA, Anggota Yayasan Drs. H. Musyrif Suwardi. MM.(*)
laporan : winarni