PALEMBANG, SuaraSumselNews | Tahun ini Universitas Sriwijaya (Unsri) menerima 3.069 orang melalui jalur mandiri pada penerimaan mahasiswa baru. Sementara itu, jalur lain seperti SNBP menerima 1.683 orang, dan SNBT menerima 3.938 orang dengan total 8.690 Mahasiswa.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. H. Rujito Agus Suwigyo, M.Agr dalam konferensi pers penerimaan mahasiswa baru Jalur Seleksi Mandiri Universitas Sriwijaya (SM-Unsri) pada Senin, 8 Juli 2024.
Prof. Rujito menjelaskan bahwa penerimaan mahasiswa baru di Unsri dilakukan melalui tiga jalur, yaitu SNBP, SNBT, dan jalur mandiri. Ia juga menyampaikan aturan baru yang ditetapkan dalam Permendikbudristek No 62 tahun 2023, antara lain:
1. Siswa yang lulus seleksi SNBP 2024, SNBP 2023, dan SNMPTN 2022 tidak dapat mendaftar SNBT 2024.
2. Siswa yang lulus seleksi SNBP 2024 tidak dapat mendaftar seleksi jalur mandiri di PTN manapun.
3. Peserta yang lulus jalur SNBT 2024 dan telah registrasi di PTN tujuan tidak dapat diterima pada seleksi jalur mandiri 2024 di PTN manapun.
Pengumuman hasil Ujian Seleksi Mandiri (USM) 2024 telah dilakukan pada Senin, 8 Juli 2024 pukul 15.00 WIB. Pendaftaran jalur mandiri ini dibuka sejak 13 Juni 2024, dengan seleksi yang berlangsung dari 23-26 Juni 2024. Dari 3.069 kuota yang disediakan, terdapat 7.140 peserta yang mendaftar dan 93,7 persen hadir mengikuti tes.
Fakultas dengan jumlah pendaftar terbanyak adalah Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Teknik. Di Fakultas Kedokteran, program studi Pendidikan Dokter Gigi menerima 20 orang dari 614 pendaftar pilihan pertama, 246 pendaftar pilihan kedua, dan 38 pendaftar pilihan ketiga. Di Fakultas Ekonomi, prodi Manajemen menerima 69 orang dari 406 pendaftar pilihan pertama, 436 pilihan kedua, dan 291 pilihan ketiga. Di Fakultas Teknik, prodi Teknik Pertambangan menerima 38 orang dari 524 pendaftar pilihan pertama, 169 pilihan kedua, dan 218 pilihan ketiga.
Setelah dinyatakan lulus seleksi mandiri, calon mahasiswa baru harus mengikuti serangkaian tahapan registrasi, mulai dari pencetakan dan pengunggahan biodata, pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT), hingga tes kesehatan dan pengambilan Kartu Pengenal Mahasiswa (KPM). Tes kesehatan termasuk tes urin untuk mendeteksi narkoba, dan mahasiswa yang terdeteksi narkoba akan dikeluarkan.
Koordinator Humas SNPMB Unsri, Prof. Zulkifli Dahlan, menambahkan bahwa calon mahasiswa yang diumumkan lulus wajib mengikuti tes kesehatan. Jika terbukti menggunakan narkoba, mereka akan digugurkan dari penerimaan. (Asri)