Sandi: Program Wirausaha Strateginya
PALEMBANG, SuaraSumselNews | Acara Ngobrol Pintar (Ngopi) di Gunz Cafe Kambang Iwak, Jumat malam, dihadiri relawan dankaum muda milenial serta partai pendukung Capres.
Sandiaga S Uno mengatakan, dirinya tak pernah berpikir jadi pengusaha. “Dua puluh tahun lalu saya di PHK. Namun ada hikmah di balik itu. Dari karyawan biasa harus menjadi pengusaha. Saya memulai semua dimulai dari kecil, buka konsultan keuangan dan akhirnya bisa berkembang.
“Berkat kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, kerja iklas. Saat ini ada 30 ribu pegawai di perusahaan saya di Indonesia,” paparnya.
Menurut dia, usaha kuliner dan ekonomi kreatif mendominasi ekonomi di Sumsel. “Saya tidak ingin memecah belah. Kitabicara ekonomi, kita akan bersatu. Kita fokus membuka lapangan kerja, 2019mulai usaha, UMKM maju, ekonomiberkembang dan komoditas naik. Pemerintahan berpihak kepada rakyat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan sesi tanya jawab. Diantaranya pertanyaan dari relawan terkait DPT tambahan sebanyak 31 juta.
Sekjen Partai Berkarya Prio Budi Santoso mengatakan, satu bulan ini harus berhati hati. Pasalnya, tiba-tiba ada pernyataan 31 juta warga dimasukan ke DPT. “Kami parpol pendukung Prabowo dan Sandi, khawatir ini pintu masuk kecurangan.
Jika ada kecurangan dengan DPT 31 juta itu, maka pihak lawan bisa menjadi juara. Kalau mau mendukung Prabowo dan Sandi,relawan harus siap mengawal TPS, katanya.
Prio menambahkan, Sekjen partai pendukung mau ke KPU RI dan Bawaslu, mau protes kalau angka 31 juta itu tidak jelas. Kalau bisa menjelaskan 31 juta itu, kita bisa menerima. Kalau penjelasan KPU RI dan Bawaslu itu tak jelas, kita akan protes.
“Tidak boleh ada suara hantu. Orang mati bisahidup. Baru lahir bisa milih. Kita ingincek, telusuri. Semua pendukung militanPrabowo dan Sandi harus mengawasi suara Pabowo dan Sandi di TPS. Hayo semua bergerak, pelot tps agar tidakterjadi kecurangan,” tegasnya.
Sementara, Ruli mahasiswa pertanyakan terkait kunci kesuksesan mengelolah usaha. Sandiaga menjelaskan, kunci kesuksesan usaha adalah SDM yang memiliki integritas. Kedua memiliki fashion dan energi dalam bekerja sehingga bisa memajukan usaha. Ketiga SDM harus memiliki intelegency.
“Alhamdulilah dari satu perusahaaan, saya menjadi 28 perusahaan. Di bidang infrastruktur, konsumsi, konsultan dan lainnya,” katanya lagi.
Menurut Sandiaga, satu kampus harusnya ada satu pusat wirausaha. Kedepan HIPMI akan mengajak Perguruan Tinggi (PT) untuk menciptakan wirausaha baru di tempat yang subur yakni di kampus.
Menanggapi pertanyaan dari Hadi warga OKU terkait pajak yang memberatkan petani kopi? Sandiaga mengungkapkan, soal pajakbagi petani kopi ini memang memberatkan. Apalagi obat-obatan untuk pertanianmahal, pajak ini memberatkan.
“Saya tidak hanya berjanji tapi membuktikan,fokus dan komit mensejahterakan petani. Kalau kita terpilih, kita hapus pajak,kita bantu pemasarannya. Dengan kerja keras 133 hari kedepan dengan memilihPrabowo dan Sandi. Insya Allah menjadi petani kopi tidak pahit. KarenaIndonesia dikenal kopinya. Sumsel punya kopi bagus, kenapa merek asing diberipeluang usaha. Kopi lokal harus bisa menjadi tuan rumah di rumah sendiri,” pungkasnya.
laporan : muhamad akip/yulie