“Tahun 2021 Palembang Fokus Perbaikan Jalan”

Termasuk Kesehatan, Pendidikan, Budaya dan Investasi

 

PALEMBANG, SuaraSumselNews | TAHUN anggaran 2021 Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan fokus beberapa sektor. Masing-masing, pendidikan, kesehatan, budaya dan integritas, dunia investasi serta infrastruktur.

“Bicara tentang infrastruktur, maka ini adalah wajah dan tampilan kota. Artinya seluruh jalan akan diperbaiki, lalu taman dan infrastruktur pendukung lainnya,” jelas Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa pada wartawan akhir pekan kemarin.

Menurutnya, Pemkot telah membuat pemetaan infrastruktur, mana yang menggunakan anggaran APBN, lalu dari Pemerintah Provinsi lewat bantuan gubernur (Bangub), dan juga dari APBD Pemkot Palembang.

“Bahkan kita sudah paparan dengan Gubernur Sumsel dalam rangka pemerataan ini. Jadi sekarang mulai terlihat progresnya,” kata Ratu Dewa.

Menurut dia, untuk tahun 2021 ini khusus infrastruktur yang akan difokuskan yaitu perbaikan jalan-jalan, maka jalan provinsi diperbaiki, jalan kota diperbaiki, termasuk drainasennya, jalan ke lingkungan juga diperbaiki.

Karena ini Bangub awal di tahun 2021 maka penganggarannya masih dalam proses dan kemungkinan bulan depan sudah bisa mulai jalan.

“Untuk kisaran dapat berapa Bangubnya belum tahu pasti, tapi proposal nya sudah kita masukan dan saya rasa gubernur cukup konsen dengan hal ini,” katanya.

Karena Palembang candra dimukanya bagi kota lain, sehingga gubernur cukup konsen. Apalagi juga sudah paparan dan ditindaklanjuti oleh OPD yang menangani itu.

Bangub ini nantinya untuk, infrastruktur termasuk jalan-jalan dan juga termasuk aksesori kota seperti lampu-lampu yang ada di Musi IV, Jembatan Ampera dan lain-lain.

Termasuk juga disampaikan ke gubernur untuk menata taman-taman yang ada di bawah LRT dan taman-taman yang ada di pusat kota dan InsaAllah gubernur akan membantu itu.

Lalu ketika ditanya apa yang dilakukan Pemkot untuk memulihkan perekenomian di Palembang menurutnya, dikondisi pandemi ini bukan penghentian, lahirnya PSBB pertama dan kedua itu semuanya terkait pembatasan dan bukan penghentian. Maka dari itu untuk penanganan dalam bidang kesehatan dan ekonomi harus sejalan dan beriringan.

“Untuk sektor ekonomi ini jadi prioritas utama, karena kita ingin lebih memberdayakan UMKM. Oleh karena itu melalui dana insentif dari daerah pemerintah pusat maupun dari Pemprov, dan Pemkot akan dioptimalkan,” katanya.

Menurutnya, perekonomian di Palembang ini Alhamdulillah masih mengeliat. Fokusnya UMKM, karena urat nadinya Kota Palembang ini bertumpu disana. Dengan UMKM dari tingkat menengah sampai ke bawah. Itu terus kita dorong, disamping kita juga mengharapkan para investasi ke Palembang.

Sedangkan tentang Palembang masih suka bolak balik zona merah dan orange menurutnya, soal zona Covid-19 memang suka bolak balik zona orange terus nanti zona merah dan kembali lagi zona orange ini sifatnya masih fluktuatif.

“Akan tetapi terlihat mulai sekarang agak stabil, apalagi Nakes yang sudah divaksin diatas 49 persenan, untuk vaksin yang pertama. Nah ini kan terus bergulir dan kita mengajak masyarakat untuk vaksinasi,” katanya,

InsaAllah kalau Nakes, TNI, Polri, Pelayan Publik dan lain-lain sudah divaksin maka akan bisa menekan zona merah ke zona orange.

Untuk sekarang dari tingkat kematian, kesembuhan dan keterisian masih normal. Maka kita mendorong untuk yang sudah terdata, segera melakukan vaksinasi. (ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.