Khusus Sepanjang Jalan Protokol di Indralaya
INDRALAYA, SuaraSumselNews | PEDAGANG kaki Lima (PKL) yang beroperasi disepanjang jalan protokol wilayah Kecamatan Indralaya, semakin marak dan sulit dikendalikan. Bahkan para PKL menggelar dagangannya tanpa menghiraukan ketertiban.
“Terkait kejadian tersebut, petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ogan Ilir, merasa risih dan wajib ditertibkan secepatnya”.
Kepala Satpol PP dan Damkar Ogan Ilir, Ahmad Fauzi, MM kepada media ini Jum’at (8/1) disela penertiban PKL mengatakan, bahwa wilayah Kecamatan Indralaya harus bersih, indah, aman, nyaman dan rapi. Mengingat lokasi ini merupakan kawasan ibukota Kabupaten Ogan Ilir.
Apa lagi sebelumnya kita tidak ijinkan mereka (PKL) melakukan aktifitas di sepanjang jalan ini. Terlebih lagi sampai merusak ketertiban dan kerapian lokasi.
Ahmad Fauzi, mengakui, wilayah ini perlintasan tol Palindra. Dan harus benar – benar tertib dari berbagai aktifitas umum secara nyata.
” Ya malulah kita ketika keadaannya menjadi kumuh dampak menjamurnya PKL yang tidak tertib? Namun demikian Ahmad Fauzi, beserta jajaran Satpol PP Ogan Ilir tidak bertindak berlebihan,
Tetapi dilakukan secara persuasif. Dan meminta PKL disini dalam melakukan aktifitas PKLnya tetap rapi, indah, bersih, aman dan nyaman.
Makanya pinta dia, PKL yang tidak paham dengan apa yang kita maksud, tentunya akan melakukan penegakan aturan sebagaimana mestinya. “Kita tidak mau menghilangkan kesempatan PKL melakukan kegiatan usaha selama pelaku PKL itu sendiri mampu menjaga dan menciptakan kebersihan, kerapian, keindahan, keamanan dan kenyamansn, khusunya di lingkungan tempat mereka berjualan.
Sementara itu beberapa PKL yang lapak tempat mereka berjualannya memang terlihat mengganggu kerapian dan keindahan, bersedia mentaati aturan dengan melakukan kerapian dan menjaga kebersihan lingkungan. Termasuk pengamatan. ,
Memang PKL ini sudah sejak lama beraktifitas disepanjang jalan wilayah ibu kota Kabupaten Ogan Ilir. Ya, terlebih lagi dimasa pandemi Covid 19, serta kesempatan meraup reziki makin sulit.
Selain iru, atifitas PKL disepanjang jalan ini, mereka berjualan makanan buah tahunan, seperti buah Durian, Duku, Rambutan juga buah Nanas.
Ironisnya, PKL ini tidak seluruhnya waraga Ogan Ilir. Tetapi juga ada pendatang dari luar Ogan Ilir. Mereka menjual berbagai kebutuhan lainnya. Seperti tas, kerupuk kempelang dan lainnya. Dan tetlihat efektif karena jalur ini ramai dilewati pengendara. Baik dari dan ke Pulau Jawa, sehingga pembeli cukup memarkirkan kendaraannya secara langsung dekat dengan PKL .
Patut diapresiasi langkah-langkah bijak Satpol PP Ogan Ilir melakukan penertiban PKL tanpa menggusurnya. Sehingga kesempatan mengais rejeki ditengah Pandemi Covid 19 tidak hilang.Makanya, para PKL dapat mentaati aturan demi keindahan, kerapian, kenyamanan dan keamanan lingkungan.
“Diharapkan, pada akhirnya menjadi kesan tersendiri bagi pengguna lalu lintas, bahwa ada aktifitas PKL sepanjang jalan di Indraralaya yang rapi,vindah,nyaman dan aman, ” tutur para PK dengan bangga. (*)
liputan : gusti m ali