RSMH tak Sanggup Tambah Ruang ICU

Minta Keluarga Pasien Sabar Antre

PALEMBANG, SuaraSumselNews | RUMAH Sakit Umum Pusat (RSUP) Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang, belum sanggup menambah jumlah ruang ICU (intensive care unit).

Saat ini RSMH memiliki 30 tempat tidur ICU Covid-19. 4 di antaranya sudah menggunakan alat bantu napas HNFC. Sedangkan 26 tempat tidur sisanya memakai ventilator.

Karena BOR (tingkat keterisian) ICU sudah tinggi, pasien yang tiba di RSMH akan dirujuk ke rumah sakit yang ruang ICU-nya masih kosong.

“Atau kami tempatkan dulu sementara di ruang isolasi biasa, kami menyampaikan ke keluarga pasien untuk sabar antre dulu sampai menunggu penghuni ICU sudah ada yang keluar, ” Direktur Utama RSUP Muhammad Hoesin Dr Bambang Eko Sunaryanto, Jumat kemarin (30/7).

Menurut Bambang, RSMH belum bisa menambah ruangan tempat tidur ICU bagi pasien Covid-19 dengan alasan biaya yang besar.

“Susah untuk nambah ICU, karena butuh ruangan yang bertekanan negatif. Renovasi ruangan untuk satu tempat tidur bertekanan negatif memakan biaya Rp500 juta. Kalau nambah 20 ruangan sudah Rp20 miliar. Ketika ditambah tidak mungkin kan tempat tidur itu akan kosong? Ya pasti penuh, ” tegasnya.

Pihaknya saat ini hanya berencana akan menambah tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19. Akan ditambah sebanyak 40 tempat tidur sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus harian.

Menurut Bambang, tingkat BOR isolasi pasien Covid-19 saat ini mencapai 80 hingga 85 persen. Sedangkan khusus ICU Covid-19 berkisar 90-100 persen.

“Dari 299 tempat tidur isolasi Covid, 30 tempat tidur diantaranya khusus ICU Covid-19. Rencananya akan kami tambah 40 lagi pekan depan sehingga total tempat tidur mencapai 340 tempat tidur,” jelas Bambang Eko kepada media ini. Tr

Rumah Sakit Moehamad Hoesin (RSMH) Palembang saat ini fokus melayani lonjakan pasien Covid-19. Tempat tidur pasien Covid-19 terus ditambah dengan menggunakan ruang pasien non covid. Oleh sebab itu, kapasitas melayani pasien non covid berkurang.

Dia mengatakan penambahan ini dikonversikan dari ruangan non covid sehingga mengurangi kapasitas bagi pasien non covid

“Kita tak bisa menambah gedung lagi, jadi kita hanya menambah tempat tidur dengan memanfaatkan ruangan bagi pasien non covid. Tentunya ini berdampak bagi pasien yang non covid kekurangan tempat tidur. Kita batasi menerima karena kita fokus bagi pasien covid dulu,” kata Direktur Utama RSMH Palembang, dr Bambang Eko Sunaryanto, Senin lalu.

RSMH juga akan menyeleksi pasien covid yang diterima. Hanya pasien dengan gejala sedang, berat dan kritis.
“Sedangkan pasien ringan diobati dengan rawat jalan saja dan juga akan dirujuk ke wisma atlet Jakabaring, “ungkap dia. (tr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *