PWI Ogan Ilir Ikut Berangus Hoax

INDRALAYA, SuaraSumselNews- Para jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Ogan Ilir (PWI OI) sepakat untuk mematikan eksistensi berita hoax (bohong) yang saat ini marak dan berkembang di daerah itu.

Terkait masalah itu, Ketua PWI Ogan Ilir, Gusti M Ali, mengajak seluruh wartawan terutama yang tergabung di PWI setempat untuk memberangus berita-berita yang tidak benar.

“Pemberitaan bersifat hoax disebabkan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Dengan menggunakan sarana teknologi canggih saat ini mereka melakukan kebohongan-kebohongan dalam berita yang mereka tulis,” ujar Gusti, kemarin.

Karena itu  PWI Ogan Ilir mendukung penuh upaya Polres Ogan Ilir dan jajarannya untuk membumihanguskan berita bersifat hoax. Gusti beranggapan, setiap tulisan berita yang bersifat opini liar dan menggunakan nama palsu dan tidak berimbang akan berdampak negatif di masyarakat. “Berita-berita jenis ini bukan tulisan para wartawan yang selalu mengacu pada kode etik jurnalistik,” katanya.

Berita yang ditulis melalui media online, cetak maupun televisi yang jelas sumbernya, merupakan berita yang berimbang. Bentuk berita inilah yang ditulis wartawan berkompeten.

“Berita atau tulisan-tulian mereka, mengacu ke nilai-nilai kode etik jurnalistik. Inilah wartawan yang bertanggung jawab,” ujar Gusti didampingi segenap pengurus dan wartawan Kabupaten Ogan Ilir saat melakukan pertemuan dengan Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad di Mapolres Ogan Ilir belum lama ini.

Menanggapi pernyataan Gusti, Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad menyambut positif dan menyampaikan apresiasi kepada PWI Ogan Ilir yang bersinergi untuk memberantas hoax, khususnya di wilayah hukum Polres Ogan Ilir.

Anggota PWI Ogan Ilir, kata Gusti, akan menjalankan profesinya sebagai wartawan yang berpedoman pada kode etik jurnalistik secara baik dan benar, serta berpegang pada Undang-Undang Pers Nomor 40 tahun 1999. (*)

laporan : gusti muhammad ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.