Ovi Diundang Mukercab PPP

Terharu Banyaknya Dukungan Peserta

 

INDRALAYA, SuaraSumselNews | MUSYAWARAH Kerja Cabang (Mukercab) IV Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Ogan Ilir 2019 menjadi semakin bermakna. Pasalnya mengundang para Bacabub dan Bacawabub Ogan Ilir 2020.

Dua kandidat Bacabub Ogan Ilir, diantaranya AW Noviadi Mawardi Yahya didampingi Bacawabub Ardhani saat menyampaikan visi misinya, disambut sorak-sorai ramai dari peserta Mukercab PPP Ogan Ilir dan undangan yang hadir.

Dengan kepiawaiannya diorasinya Ovi mengatakan, sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PPP Ogan Ilir yang berkenan mengundang dirinya hadir di Mukercab IV PPP Ogan Ilir. Semula dirinya mengira semua kandidat Bacabub dan Bacawabub Ogan Ilir akan hadir di Mukercab IV PPP Ogan Ilir, namun ternyata hanya dirinya beserta Bacawabub Ardhani yang berkenan hadir ada apa ungkap Ovi, dengan nada tanya, tidak hadirnya kandidat lain.

Menurut dirinya ini betul-betul pertanda baik bagi pencalonan dirinya sebagai kandidat beruntung terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Ogan Ilir 2020-2025.

Lebih dari itu Ovi juga mengenang Ogan Ilir 16 tahun silam, dimana waktu melepaskan diri dari Kabupaten Ogan Komering Ilir, baru ada 11 Kecamatan dan 174 desa. Sekarang telah dimekarkan menjadi 16 Kecamatan dan 241 desa berikut sarana infrastruktur jalan sekarang sudah sampai ke pelosok desa.

Semuanya telah dapat dilalui kendaraan roda empat. Ovi jugo menyoroti dan menyayangkan Ogan Ilir sekarang agak lesu dan seperti berhenti membangun.
Ada hal yang sangat menarik pada sesi tanya jawab, salah seorang Pimpinan PAC Kecamatan Pemulutan secara tegas menyatakan, kami telah sepakat pada Pilkada Ogan Ilir 2020 hanya memilih anak Mawardi Yahya alias bin Mawardi Yahya.

Lain halnya Panca MY dalam orasinya yang singkat mengatakan, saya dan Ovi adalah satu pabrik, bukan berarti saya tidak memiliki visi misi, tetapi kami dipesan oleh ayah kami Mawardi Yahya bahwa kami bukan hanya memberikan janji tetapi harus bukti.

Masyarakat sekarang sudah pada mengerti dan pandai menilai. Siapa yang berhak mereka pilih untuk menjadi pemimpin mereka kedepan. (*)

laporan ; gusti ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *