Lima Warga Mekarjaya Jadi Korban Penculikan

Polisi Berhasil Tangkap Pelaku

SEKAYU, SuaraSumselNews | SEDIKITNYA lima warga Mekarjaya Kecamatan Bayung Lincir Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di culik oleh empat orang tak di kenal (OTK) yang mengaku dari kepolisian.

Keempat orang pelaku berhasil diamankan, bahkan satu orang meninggal dunia karena terkena luka tembak dibagian kepala dan kaki pada saat penyergapan oleh polisi.

Pelaku yang meninggal adalah Ahmad Emza (30) sementara tiga pelaku lain nya adalah EM (27), Feb (33) warga Sukabangun II,  Ard (25) warga Karang Anyar Gandus Palembang kesemuanya warga Palembang dengan menggunakan. 1 unit mobil Xenia warna abu abu BG 1240 IP.

Sedangkan kelima korban yang disekap didalam mobil  yakni Oma (65), Abdul Rahman Sayuti (35), Ujang (37), Sahwal rensusu panjaitan (30) dan Rusdi (50) semuanya warga Desa Mekar Jaya Kecamatan Bayung Lencir.

Keronologi kejadian penyekapan berawal ketika kelima korban sedang bermain set sot  didepan salah satu rumah korban, Saat itulah datang empat pelaku yang mengaku sebagai anggota Polda Sumsel, Rabu malam (14/9). pukul 01:00.

Sahwal Panjaitan saat di mintai keterangan dari media ini menceritakan mereka membawa kami (korban) kedalam mobil. Dan didalam mobil lima korban dengan mata di tutup lakban di pukuli, di siksa dan di ancam jika berbicara,” ujar korban Sahwal Panjaitan.

Kemudian mereka mengatakan akan membawa kami ke Polda jika ingin di lepas mereka harus menyerahkan  uang sebesar 30 juta rupiah. Dengan cara menyuruh salah satu satu korban menelpon keluarganya untuk menyerahkan uang. ujarnya.

Mendapati kabar itu keluarga korban melapor ke Polsek Bayung Lencir, Usai mendapat laporan petugas langsung mengejar dan memberi informasi ke pihak Polsek Babat Supat.

Kapolres Muba AKBP Siswandi SIk SH melalui Kasatreskrim AKP Dwi Rio Andrian Sik saat di mintai keterangan mengatakan pada saat di Babat Supat ditemukan mobil pelaku dan langsung diberikan tembakan peringatan,” jelasnya.

Setelah diberikan tembakan peringatan, pelaku tidak mau berhenti, lalu anggota menembak ban mobil pada bagian belakang

“Mobil berhenti dan keluarlah dua pelaku dari mobil yakni Ahmad Emza sambil mengacungkan senjata api mainan jenis revolver ke anggota. Melihat itu anggota mundur sedikit, tapi anggota langsung mengeluarkan tembakan peringatan,” jelas Kasatreskrim.

“Namun tembakan tak digubris lalu diberikan tindakan tegas dan terukur. Tapi tidak digubris oleh pelaku, hingga mengenai salah satu pelaku Ahmad Emza tepat dikepala dibagikan belakang,” jelasnya. (*)
laporan : temi jen husni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *