Jeritan Jasa Penjahit Sepatu di Pasar Tradisional Indralaya

Dampak Pandemi Covid – 19 Saat ini

 

INDRALAYA, SuaraSumselNews |
ADA Pak DW (52) salah seorang dari sekian banyak penjual jasa jahit sepatu di pasar tradisional Indralaya Ogan Ilir. Dengan mewabahnya Covid -19, akhir-: akhir ini sepertinya berimbas pada usaha jasa.

Kepada wartawan media ini Pak DW menuturkan sepak terjang dan derita kesehariannya untuk memenuhi kebutuhan hidup rumah tangganya. Dengan seorang istri dan empat orang anak sangat terasa began kehidupan ini.

Dirinya setiap hari mangkal di tangga pasar dengan peralatan sederhana, berupa jarum dan perlengkapan lainnya, sangat merasakan derita Covid 19 saat ini cukup memprihatinkan. Dimana jika sebelumnya, terlebih lagi menjelang hari raya dan masuk sekolah, dirinya kebanjiran menerima jasa jahit sepatu, tas, sandal dan lainnya.

Namun saat ini pendapatannya sangat minim. Bahkan hampir tidak bisa memenuhi kebutan keluarga sehari-harinya. Apa lagi kebutuhan untuk berhari raya. Saat ditanya, apakah dirinya telah memperoleh bantuan sosial terkait Covid 19. Dijelaskannya hanya memperoleh sembako batuan Pemkab Ogan Ilir.

Ya, sedangkan bantuan lainnya, berupa PKH, BLT, dan lain-lain dikatakannya tidak pernah didapst. Yabmemang pernah dengar cerita bantuan-bantuan itu, tapi saya tidak pernah dapat, ujarnya sedih.

Dirinya berharap, dalam suasana susah sekarang ini terlebih ada dampak wabah Covid 19, berharap mendapat juga bantuan dari pemerintah berupa PKH, atau BLT atau lainnya.

Dikatakannya juga soal bantuan — bantuan sosial tersebut, kadang tidak tepat sasaran. Yang berhak menerima, ternyata tidak menerima. Sebaliknya yang tidak berhak menerima, ternyata menerima.

Suasana pasar tradisional Indralaya Ogan Ilir kesehariannya menjelang dan selama bulan puasa ini, walaupun saat mewabahnya Covid 19 masih cukup ramai. Apakah sebagai pedagang maupun pembeli. (*)

laporan : gusti ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *