Jemaah Haji Sumsel Kembali 17 Agustus – 4 September 2019

PPIH Gelar Rapat Evaluasi

PALEMBANG, SuaraSumselNews |
PANITIA Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang menggelar Rapat Evaluasi di Aula Pusat Informasi Haji (PIH), Palembang, Senin (5/8).

Rapat ini sekaligus mempersiapkan masa pemulangan jamaah haji Debarkasi Palembang yang dimulai pada 17 Agustus hingga 4 September mendatang.

Rapat PPIH Embarkasi/Debarkasi Palembang dipimpin Ketua PPIH HM. Alfajri Zabidi. Hadir antara lain Plt. Kepala Biro Kesra Pemprov Sumsel M. Iqbal Alisyahbana, Staf Khusus Gubernur Sumsel Bidang Keagamaan H. Najib Haitami, perwakilan dari pihak Imigrasi, Balai Karantina Pertanian Palembang, pihak penerbangan, keamanan, pihak catering, serta pejabat Kanwil Kemenag Sumsel.

Fajri mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan kerjasama semua pihak yang terlibat. Sehingga proses pemberangkatan jamaah Embarkasi Palembang tahun ini berjalan lancar tanpa ada kendala berarti. Dia mengharapkan hal serupa pada fase pemulangan.

“Alhamdulillah, tahun ini Embarkasi Palembang memberangkatkan 8.509 jamaah dari 8.545 jamaah calon haji yang direncanakan berangkat. Ada 36 open seat atau kursi kosong selama masa pemberangkatan, yang disebabkan jamaah sakit, wafat, hamil, dan menunda dengan alasan pribadi,” jelasnya.

Terkait kondii jamaah haji di Arab Saudi, menurut Fajri hingga kini ada dua jamaah Embarkasi Palembang yang meninggal dunia. Mereka adalah Hasan Husin dari Ogan Komering Ilir dan Maisaro Akib dari Kota Palembang.

“Mudah-mudahan jamaah yang meninggal tidak bertambah. Meski begitu, harus kita akui biasanya kondisi fisik para jamaah menurun pasca pelaksanaan wukuf. Itu artinya, memang dibutuhkan kerja keras dari petugas haji dan kesadaran para jamaah untuk menjaga kondisi fisik dan kesehatannya sehingga jumlah jamaah yang sakit dan meninggal tidak bertambah,” tutur Fajri.

Rapat sendiri dimulai sekitar pukul 13.30 WIB dan berlangsung hingga pukul 14.40 WIB. Setiap bidang PPIH Embarkasi Palembang diminta memaparkan kinerjanya selama masa pemberangkatan sekaligus membeberkan rencana kerja pada masa pemulangan.

Dalam rapat ini, persoalan keamanan mendapat perhatian dari PPIH terutama terkait masa pemulangan. Fajri meminta baik di asrama haji maupun di bandara, hanya panitia dan pihak-pihak berwenang saja yang diperkenankan masuk.

Untuk itu, pembagian kartu atau identitas panitia harus ditertibkan.
“Semua ini kita lakukan agar proses pemulangan jamaah dapat berjalan tertib dan lancar. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk adanya jamaah yang kehilangan barang. Intinya, semua harus ditertibkan. Koordinasi yang baik antar panitia harus dijaga.

Kita juga mengimbau kepada masyarakat yang menjemput keluarganya, agar bersabar dan tidak masuk asrama haji sampai proses pemulangan selesai dan mereka diperkenankan masuk,” pesan Fajri. (*)

laporan : winarni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *