Dinkes Muaraenim Menyiapkan 15 Ribu Alat Rapid Test Antigen

Gratis untuk Pemudik dii Posko
Perbatasan

MUARAENIM, SuaraSumselNews | MENINDAKLANJUTI surat edaran Gubernur Sumsel yang membolehkan mudik dalam wilayah Sumsel asal menunjukkan surat negatif Antigen, Dinkes Muaraenim siapkan alat rapid test antigen gratis kepada pemudik di Posko perbatasan Kabupaten/Kota diwilayah Kabupaten Muaraenim, Minggu (2/5).

Menurut Plt Kadinkes Muaraenim Slamet Oku Asmana, alat rapid test antigen tersebut akan dipasok di Posko yang terletak di jalan lintas Sumatera dan berbatasan langsung dengan Kabupaten/Kota di wilayah Sumsel.

Posko yang ada di Kabupaten Muaraenim ada lima buah, yakni dua Posko untuk pelayanan di daerah wisata dan tiga Posko untuk di jalur mudik yaitu Posko Jembatan Enim 2, Posko Gelumbang, dan Posko Simpang Meo.

Setiap Posko akan diisi petugas gabungan seperti TNI/Polri, Dishub, Dinkes dan yang terkait. “Untuk Kabupaten Muaraenim, kebetulan jalan lintas negaranya hanya berbatasan dengan Kabupaten/Kota dalam Sumsel tidak ada diluar Sumsel,” kata Slamet.

Dikatakannya, untuk penerapan syarat rafid test antigen akan dilakukan secara selektif terutama terhadap yang kami curigai berpotensi dengan cara sampling. Juga kami sebagai petugas lainnya akan tegas dalam penerapan Prokes bagi pelaku perjalanan.

Pemeriksaan rapid test antigen akan dilakukan di Posko oleh tim kesehatan sesuai SOP. Dan jika dari hasil test hasilnya positif maka kami akan meminta pelaku perjalanan untuk putar balik dan melakukan karantina mandiri dengan diawasi oleh petugas kesehatan terdekat ditempat tinggalnya.

Kalau pelaku perjalanan alamatnya dari luar Kabupaten Muara Enim tentu akan dikoordinasikan dengan petugas kesehatan tempat pelaku perjalanan tinggal. Dan ini, sejalan dengan edaran Kapolri bahwa di desa/kelurahan untuk membangun Posko untuk 3T yaitu Testing (pemeriksaan), Tracing (pelacakan), dan Treatment (pengobatan).

“Jadi yang mengawasi masyarakat positif Covid tersebut selain petugas kesehatan puskesmas setempat juga oleh masyarakat setempat,” jelasnya.

Untuk petugas kesehatan, lanjut Oku, pihaknya akan disiapkan sebanyak 45 orang dengan sistim shif yang akan menempati tiga Posko tersebut mulai H-7 sampai H+7.

Sedangkan alat rapid test antigen tersebut, akan diberikan secara gratis, yang disiapkan oleh Dinkes Muara Enim dengan dibantu oleh Dinkes Sumsel.

Dan saat ini, pihaknya sedang mengupayakan pengadaan alat rapid test antigensebanyak sekitar 15 ribu buah serta berkoordinasi dengan Dinkes Sumsel.

Ketika ditanya bagaimana untuk mengatasi supaya tidak menjadi penumpukan atau gerombolan pada saat pemeriksaan rapid test antigen, Oku menjelaskan bahwa sesuai aturan yang dikeluarkan Polri bahwa pemudik harus tetap didalam kendaraan selama proses pemeriksaan.

Bagi pemudik yang telah di rapid dan hasilnya negatif, akan dikeluarkan surat keterangan yang berlaku selama tiga hari.

Dan jika pemudik bepergian lewat dari tiga hari maka harus di rapid test kembali. Namun jika masyarakat telah melakukan rapid test mandiri itu malah lebih baik karena tidak perlu repot-repot lagi di rapid test di Posko dan cukup menunjukkan surat keterangan tersebut.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.