Pelantikan Dijadwalkan di Jakarta
PALEMBANG, SuaraSumselNews | PENJABAT (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) akan dilantik di Jakarta. Senin, 2 Oktober 2023. Selisih satu hari setelah berakhirnya masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, H Herman Deru-H Mawardi Yahya.
Sosok Pj Gubernur Sumsel tersebut, Agus Fatoni, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri. Dari undangan yang tersebar, pelantikan dijadwalkan pukul 08.00 WIB di Sasana Bhakti Praja (SBP) Lantai 3 Gedung C, Kemendagri.
Pj Gubernur Sumsel dilantik berbarengan dengan Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim).
Kemendagri juga mengundang Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, H Herman Deru-H Mawardi Yahya (HD-MY) bersama istri masing-masing.
Juga Gubernur dan Wagub Kaltim Isran Noor-Hadi Mulyadi dan istri mereka.
Turut diundang juga, 17 anggota DPR dan 4 anggota DPD RI asal Sumsel.
Kemudian, Bupati/Wali Kota 17 kabupaten/kota se-Sumsel. Lalu, Forkopimda Sumsel yakni Ketua DPRD, Pangdam II Sriwijaya, Kapolda Sumsel dan Sekda Sumsel SA Supriono.”Benar, pelantikan tanggal 2 di Jakarta. Bersama Pj Kaltim,” ujar sumber koran ini di Kemendagri.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, SA Supriono mengatakan, dia belum mendapatkan informasi jadwal pelantikan Pj Gubernur Sumsel.
“Sampai sekarang (kemarin siang) kita belum mendapatkan undangan. Jadi tidak tahu sama sekali,” ujarnya di Hotel Aryaduta Palembang.
Terkait maju atau mundurnya pelantikan dari 1 Oktober 2023, Supriono menegaskan itu kewenangan Kemendagri.
“Itu urusan Kemendagri. Kita tidak tau, menunggu saja,” tandasnya.
Anggota DPRD Sumsel, Antoni Yuzar SH mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi kalau pelantikan Pj Gubernur Sumsel pada 2 Oktober di Kantor Kemendagri.
“Sudah. Tanggal 2,” katanya. Gubernur Sumsel, H Herman Deru sendiri sudah mendapat bocoran nama Pj Gubernur Sumsel yang akan mengisi kekosongan setelah ia dan Wakil Gubernur berakhir 1 Oktober. “Orang dari dalam internal Kemendagri. Jadi sudah ada,” katanya.
Deru sendiri dalam beberapa kesempatan sudah berpamitan. Seiring berakhirnya masa jabatan, ia mengatakan akan beristirahat hingga jelang Pilkada 2024 mendatang.
Deru mengaku sangat bahagia dapat sampai ke titik saat ini. “Saya bersiap untuk landing, masuk rest area. Mudah-mudahan semua yang sudah dikerjakan lima tahun terakhir ini akan dikenang baik oleh masyarakat, ” imbuhnya.
Karo Otonomi Daerah (Otda) Pemprov Sumsel, Sri Sulastri mengatakan untuk akhir masa jabatan (AMJ) Gubernur dan Wagub Sumsel 1 Oktober 2023 “Untuk pelantikan di Jakarta,” imbuhnya.
Siapa Agus Fatoni yang bakal jadi Pj Gubernur Sumsel? Saat ini, Fatoni merupakan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri.
Ia kelahiran Bahuga, Way Kanan, Lampung, 6 Juni 1972. Menyelesaikan TK hingga SMA-nya di Lampung. Lalu, menyelesaikan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) 1994. S1 Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) 1999.
S2 Ilmu Pemerintahan UNPAD 2003 dan S3 Ilmu Pemerintahan UNPAD 2009
Fatoni mengawali karier birokratnya sebagai sebagai ajudan Gubernur Lampung periode 1995-1997.
Agus Fatoni menikah dengan AP Widyaningtyas, dan mereka dikaruniai 3 orang anak. Jabatan lain yang pernah dijabat adalah Kepala Biro Administrasi Pimpinan Kemendagri, Plt. Sekretaris Fasilitasi Kerjasama, Sekretaris Korpri, dan Kepala Sekretaris Pribadi Mendagri, Kepala Bagian Protokol.
Kemudian, pernah jadi Kepala Subdit Dana Bagi Hasil (DBH) Direktorat Fasilitasi Dana Perimbangan Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kepala Seksi Otsus Papua, Papua Barat dan DIY. Pernah jadi Pj Gubernur Sulut dan saat ini jabatannya Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri.
Fatoni, yang pernah menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa IIP ini, sampai saat ini masih menjabat sebagai Wakil Direktur Eksekutif Forum Sekretaris Provinsi Seluruh Indonesia (Forsesdasi) dan Ketua Umum Forum Protokol Imdonesia (Forum Protokol Indonesia).
Dia juga pernah menjadi Ketua Harian Dewan Pengurus Nasional Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPN-IKAPTK).
Saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum Purna Praja Angkatan 03 (Pujangga) sejak 2012. Pria yang pernah mendapat predikat Mahasiswa Teladan IIP ini, merupakan lulusan terbaik Diklat Pimpinan Nasional Tingkat II pada 2019 dan mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya X dan XX tahun. (*)