PALEMBANG, SuaraSumselNews | DALAM upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Pemprov Sumatera Selatan melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) melakukan rapat evaluasi. Maksudnya untuk mendorong optimalisasi potensi pajak di kantor Bapenda Sumsel, Selasa (20/12).
Kepala Bapenda Sumsel, Dra Hj Neng Muhaiba, MM memberikan apresiasi kepada pihak yang bekerja maksimal untuk pendapatan daerah. “Harapannya terus memaksimalkan penghasilan dari sektor masing-masing,” ungkap Neng ketika dibincangi median ini.
Neng menyebutkan berdasarkan data realisasi penerimaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sampai dengan 15 Desember 2022 Rp 153. 032.882.582., 11 dari target 153. 464. 182. 528,00 atau sebesar 99,752%.
Penerimaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sampai dengan 15 Desember 2022 Rp.199.934.386.390 dari target Rp. 147.590.167.693 atau sebesar 135,47%.
“Capaian Retribusi sampai dengan 15 Desember 2022, Rp.10.953.513.959 dari target Rp.9.089.868.000 atau sebesar 120,50/%,” terangnya.
Kendati demikian masih terdapat BUMD yang belum dapat menyetorkan pajaknya lantaran keadaan perusahaan yang belum sehat akibat menutupi kerugian selama pandemi. Makanya Bapenda sebagai koordinator pendapatan akan bersurat kepada Gubernur Sumsel melalui Sekretaris Daerah untuk menyikapi hal tersebut.
“Nanti inspektorat yang akan turun melihat apakah benar alasan yang diajukan kenapa belum bisa merealisasikan pajak,” ujarnya.
Sementara Sekretaris Daerah melalui Pengawas Pemerintahan Ahli Utama Provinsi Sumsel, Bambang Wirawan SE MM AK CA, CGCAE memberikan masukan agar semua pihak dari penghasil pendapatan daerah, baik dari BUMD, OPD Penghasil Retribusi Daerah, BLUD dan Instansi terkait untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dengan Bapenda Provinsi Sumsel untuk menggali dan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah. (*)