H Thobroni Hs Restui Putrinya Ikut Pilkada
PALEMBANG, SuaraSumselNews | ADA pertemuan dan peresmian wisma atlit INKAI Sumsel di Palembang. Dan bersamaan bertemu Brigjen TNI (Purn) H Thobroni Hs yang katanya merestui putrinya drg. Asti Rosmala Dewi Sp. Perio MM MARS yang digadang – gadangkan cocok mendampingi Pj Wali Kota Palembang Drs H Ratu Dewa MSi maju Pilkada Palembang 2024 nanti.
Diketahui, Brigjend TNI (Purn) Thobroni Hs (Wakil Gubernur Sumsel 1998-2003) sempat turut mendampingi Asti melakukan pertemuan dengan Tokoh Palembang yaitu Ir. H Raden Mahmud Badaruddin atau Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin yang merupakan Sultan Kesultanan Palembang Darussalam.
Pada kesempatan ini drg. Asti RD berdiskusi tentang kondisi Kota Palembang serta mendengarkan masukan tentang keberlangsungan dan saran-saran perbaikan untuk kemajuan Palembang kedepannya.
Bahwa Asti merupakan putri bungsu dari tiga bersaudara buah pasangan Brigjen TNI ?Purn) H Thobroni Hs dan Hj Irawati Kusumawardhani. Dan Thobroni kelahiran Plaju, 24 Desember 1944 merupakan pendiri Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Provinsi Sumsel serta mengembangkan PPAD di Sumsel sejak 2004 selama 13 tahun.
Thobroni Hs menceritakan awal kariernya bergabung dengan Kesatuan Mabes TNI AD Perwira Tinggi Staf Ahli KASAD 1996-1977.
“Sejak tamat AMN (Akademi Militer Nasional) 1968 di Magelang, saya berdinas di Kostrad Bandung selama 10 tahun lebih,” ungkap Thobroni. Kemudian pindah ke Jatim, berputar keliling Jatim selama 13 tahun baik jabatan staf, teritorial, maupun jabatan pasukan tempur.
Lalu pada tahun 1991-1994 kembali lagi masuk ke Mabes Kostrad Jl Merdeka Timur Jakarta selama lima tahun. Setelah pindah ke Mabes ABRI Cilangkap 1995. Terakhir pindah ke Mabes TNI AD 1996-1998.
Baru pada tahun 1998 pulang ke Palembang menjadi Wakil Gubernur Sumsel mendampingi Laksda H Rosihan Arsyad menjabat 1998-2003.
“Anak saya ada 3. Satu laki-laki dan dua perempuan. Asti anak bungsu. Selama ini belum ada yang nurun jejak politik. Baru Asti yang mau maju ke politik,” kata Thobroni.
Diceritakan Thobroni, tadinya tidak ada tanda-tanda Asti akan beralih terjun ke dunia politik. Asti mulai kuliah kedokteran di Universitas Trisakti. Selesai mengabil spesialis di Unpad Bandung, Asti praktek di Palembang.
Asti menjadi ASN Tahun 2008 sebagai dosen di Unsri, kemudian praktek di RS Hermina.
“Dulu gak ada sama sekali bilang akan ke politik. Baru akhir-akhir ini dengar. Sebelum pemilu serentak mau jadi anggota DPRD. Dia punya keinginan mau mengabdikan diri ke masyarakat. Tekadnya sudah kuat dan dipikirkan, kita orangtua merestui dan mendoakan,” kata Thobroni.
Ia selalu berpesan bekerjalah yang baik, usahakan membantu rakyat. Apalagi terhadap rakyat tak mampu.
“Duit bisa dicari. Sebagai seorang dokter pikirkan juga orang yang tak mampu,” ujarnya.
Ia mengaku memberikan wejangan kepada Asti terkait maju untuk menjadi Wakil Wali Kota Palembang. Karena menurutnya dunia yang akan dijalaninya itu akan sangat berbeda dengan profesi yang dijalaninya selama ini. ”Harus kuat mental, tahan banting. Tidak boleh baperan,” kata Thobroni.
Sementara ibundanya Asti bernama Hj Irawati Kusumawardhani kelahiran Medan 21 Agustus 1950 saat menjadi istri Wakil Gubernur Sumsel 1998-2003 aktif di beberapa organisasi.
Antara lain menjadi Ketua BKOW Sumsel, GNOTA (Gerakan Nasional Orangtua Asuh), Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan yang semuanya sekretariat di Pemprov Sumsel.
“Sebagai orangtua merestui Asti. Pesannya hati andai terpilih, senantiasa berhati-hati dalam melaksanakan tugasnya. Tetap mendoakan semoga apa yang diinginkan bisa tercapai,” ujar Hj Irawati Kusumawardhani
Asti sendiri mengakui kedua orangtuanya tadinya sempat mengkhawatirkannya ketika dirinya mengungkapkan tekad maju nyalon wakil walikota Palembang.
“Awal dipikir papa Asti mau coba-coba aja di Pileg. Eh ini lanjut ke Pilkada. Ada kekhawatiran nyemplung di dunia Baru. Apa Asti serius. Apapun yang harus dikorbankan harus dipikul dan harus disadari dari awal. Bismillah orangtua beri restu kita coba masuk ke bursa. Walaupun pelaksanaan dinamika politik sangat dinamis. Kita harus paham betul lihat situasi agar baik kedepannya,” kata Asti.
Brigjen TNI (Purn) H Thobroni Hs (Wagub Sumsel 1998-2003) dan Hj Irawati Kusumawardhani, orangtunya Balon Wakil Walikota Palembang drg. Asti Rosmala Dewi Sp. Perio MM MARS.
drg. Asti Rosmala Dewi Sp. Perio MM MARS merupakan sosok bakal calon Wakil Wali Kota Palembang dari profesi tenaga kesehatan. Keseriusannya untuk menjadi wakil walikota Palembang yang masih intens berkomunikasi dengan Partai Golkar, PAN, PKB, dan PKS.
Ia mengaku, keinginan maju sebagai calon Wakil Wali Kota Palembang, karena keinginan untuk mengabdi kepada masyarakat.
Dengan basic sebagai seorang dokter serta pengalaman yang dimiliki, dirinya ingin berbuat lebih untuk masyarakat Kota Palembang.
“Saya siap untuk mengabdikan diri untuk Kota Palembang yang saya cintai agar kota Palembang terus Berjaya di segala aspek,” tuturnya.
Menurut dia, Kota Palembang hari ini sudah cukup baik, akan tetapi masih terlihat beberapa kondisi masih dibutuhkan sentuhan perbaikan agar dapat menjadikan kota ini sebagai pionir pembangunan dan kesejahteraan untuk kota – kota lain di Indonesia.
“Insyaallah, dengan pengalaman yang selama ini sebagai seorang ASN dan tenaga pendidik, saya siap memberikan kontribusi demi kemajuan Kota Palembang,” tandasnya.
Drg. Asti Rosmala Dewi Sp. Perio MM MARS. pada Pileg 14 Februari 2024 lalu maju pencalonan DPRD Kota Palembang Dapil 1 dari Partai Golkar.
Ia seorang dokter gigi dan ibu rumah tangga kelahiran Surabaya 2 september 1982, tumbuh dan menghabiskan masa kecil, remaja hingga menikah di Jakarta.
Walaupun tumbuh di Jakarta, drg Asti Rosmala Dewi merupakan putri asli OKU Timur. Tepatnya Desa Rasuan Kecamatan Madang Suku 1, lahir dari pasangan Brigjen TNI (Purn) Thobroni Husin (wagub sumsel 1998-2003) dan Irawati Kesuma Wardhani.
Drg asti merupakan sosok wanita yang mandiri ini dikarenakan berlatar belakang dari keluarga militer yang sering berpindah tempat tinggal mengikuti tugas orangtua,
menikah dengan Kemas Haikal pada 2007 yang merupakan putra asli Palembang kemudian dikaruniai 2 putra dan 1 putri.
Pada tahun 2009 drg Asti kembali ke Palembang mengikuti suami yang bertugas sebagai seorang ASN harus bertugas di Palembang. Selain mengikuti suami, drg Asti juga berkeinginan untuk mendedikasikan diri atas ilmu yang dimiliki sebagaia seorang dokter.
Oleh karena itu drg Asti memutuskan untuk menjadi dosen di Universitas Sriwijaya sebagai upaya untuk berbagi ilmu serta berkeinginan untuk berdedikasi menciptakan dokter-dokter muda yang memiliki dedikasi bagi masyarakat.
Melengkapi pendidikannya, drg Asti melanjutkan pendidikan sebagai dokter spesialis pada Universitas Padjadjaran, dengan cita-cita memberikan dedikasi kepada masyarakat.
Berkeinginan memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakata khususnya sektor kesehatan membuat drg Asti memutuskan untuk terjun di dunia politik.
Dedikasi sebagai seorang dokter akan terus dilaksanakan untuk dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat, untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kualitas hidup bagi masyarakat Palembang. (sp/berbagai sumber/**)