PALEMBANG, SuaraSumselNewa | Meski belum maksimal namun perhatian Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) sudah sangat baik.
Terkait masalah itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan (Disbudpar Sumsel) Aufa Syarizal, mengatakan bahwa perhatian pemerintah sudah sangat baik.
“Segala fasilitas yang kita miliki silakan digunakan seniman siapa saja untuk mengekspresikan kemampuannya. Kita selalu terbuka untuk melayani kepentingan seniman,” ujar Aufa Syahrizal kepada media ini, di ruang kerjanya, Jumat (31/3/2023).
Menurut Aufa, apabila ada seniman yang ingin melakukan aktivitas berkesenian, baik musik, tari, teater, atau membaca puisi, silakan gunakan gedung Taman Budaya Sriwijaya di Jakabaring.
“Apabila sebelumnya ada seniman yang mau memakai gedung Taman Budaya Sriwijaya di Jakabaring, silakan saja. Ajukan keinginan itu secara tertulis. Kita pasti memberikan layanan secara terbuka,” ujar Aufa.
Seniman, katanya, merupakan mitra kerja institusinya. Karena itu, kata Aufa, tidak mungkin pemerintah akan mengabaikan kepentingan seniman. “Sebab apa yang dilakukan seniman akan berimbas bagi perkembangan tradisi daerah,” kata Aufa.
Tak hanya itu, katanya, bagi seniman yang kalibernya sudah di atas lima tahun, dan bahkan memiliki karya yang membanggakan daerah, akan dianugerahi penghargaan Batanghari Sembilan.
“Ini satu bentuk kepedulian kita terhadap seniman. Jadi kalau ada indikasi yang berkembang di luar mengatakan bahwa kepedulian pemerintah terhadap seniman itu tidak ada, ini salah besar,” ujar Aufa.
Sebab, katanya, penghargaan yang dianugerahkan ke para seniman itu tak hanya sertifikat, tapi disertainya dengan kebutuhan hidupnya.
Saat ditanya soal nilai pemberian kepada seniman, Aufa tidak merinci besaran yang diberikan. “Meski dinilai tidak seberapa, namun cukuplah untuk membangkitkan semangat para seniman,” pungkas Aufa, tersenyum. (*)
Laporan Anto Narasoma